Instrumen Indeks Pembangunan Pemuda (IPM), Menjadi Acuan Pembangunan Kepemudaan.

Instrumen Indeks Pembangunan Pemuda (IPM), Menjadi Acuan Pembangunan Kepemudaan.

Spektroom - Hak Generasi Muda dilindungi Undang-undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan, salah satunya adalah berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Oleh karenanya, semua program kegiatan para pemuda atau semua yang dilakukan para pemuda untuk memberikan Citra positif atau langkah yang konkrit terhadap pembangunan itu diatur oleh undang-undang.

Asisten Deputi Bina Kepemudaan dan Daerah Kemenpora RI Andi Susanto, dalam paparannya bertajuk RAD Pelayanan Kepemudaan untuk Penurunan Perokok Muda dan Peningkatan IPP, juga mengatakan, Kementerian pemuda dan Olahraga, dalam melaksanakan pembangunan kepemudaan, memiliki sebuah instrumen yang namanya Indeks Pembangunan Pemuda (IPM).

"Indeks Pembangunan Pemuda ini, terdiri dari tiga lapisan untuk 5 domain. Lapisan pertama, yang berhubungan dengan kesehatan, sejajar dengan kegiatan menurunkan prefalensi merokok dikalangan anak muda." terang Andi Susanto pada Rembuk Pembangunan Pemuda 2025, di Bogor, Rabu (23/7/2025).

Kemudian, lanjutannya pendidikan pelatihan hal ini terkait dengan ketenagakerjaan lainnya dan lapisan ketiga berhubungan dengan partisipasi berbagai bidang kehidupan, partisipasi kepemimpinan sampai dengan kesetaraan gender.

"Dari beberapa domain dengan beberapa lapisan ini, bisa menjadi acuan bagaimana tingkat keberhasilan kepemudaan itu, baik di tingkat nasional maupun daerah bisa kita lihat bagaimana potensi, kekurangan dan hambatan dari setiap domain dan indikator tersebut sehingga kita bisa turut bersama-sama meningkatkan pembangunan kepemudaan di Indonesia."

Lalu, bagaimana konteksnya dalam pelaksanaan di daerah ? Untuk daerah Kemenpora memiliki Program Rencana Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan.

Hal ini bisa menjadi bagian dari program-program kepemudaan yang ada di daerah, bisa memayungi program-program didaerah yang terdiri dari komponen dari program lintas sektoral di daerah itu sendiri.

"Teman-teman juga bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan domain-domain yang tadi khususnya dengan tema pada hari ini adalah penurunan Pemuda merokok" ujarnya.

audio-thumbnail
Andi Susanto Insert
0:00
/79.4385

Rembuk Pembangunan Pemuda 2025 yang digelar secara virtual tersebut juga menampilkan pembicara Executive Directior Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) Manik Marganamahendra, Asisten Deputi Kordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I Kemen PPPA RI Devi Nia Pradika dan Gilbert Renaldi, Medical Doctor Alumni of global health economics, John Hopkins university (@Ng).