Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Terkendali

Spektroom — Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemerintah Kabupaten Sleman memastikan ketersediaan serta keterjangkauan harga bahan pokok tetap terjaga. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman bersama TPID DIY dan BBPOM Yogyakarta melakukan pemantauan lapangan di Pasar Induk Godean dan Toko Beras Bu Tami, Kamis (11/12/2025).

Pemantauan dilakukan dengan meninjau kondisi pasar, berdialog dengan pedagang, serta mengecek harga sejumlah komoditas utama. Berdasarkan hasil inspeksi, beberapa harga bahan pokok menunjukkan tren kenaikan, namun masih dalam kategori terkendali.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Makwan, menyampaikan bahwa kenaikan harga masih berada pada batas wajar.

“Ada kenaikan, tetapi sangat sedikit dan tidak memberatkan masyarakat. Pedagang juga memahami bahwa jika harga terlalu tinggi, pembeli keberatan. Sebaliknya, jika terlalu rendah, petani yang merugi,” jelasnya.

Selain menjaga stabilitas harga, TPID juga mengingatkan pentingnya kualitas layanan pasar.
“Pasar harus tetap bersih, nyaman, dan aman. Pasar bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga menjadi ruang wisata belanja masyarakat. Terlebih Pasar Godean ini menjadi percontohan pasar tradisional menuju pasar semi modern,” tambah Makwan.

Para pedagang mengakui bahwa permintaan mulai meningkat menjelang Nataru.
“Menjelang Nataru pembeli banyak, tapi stok masih aman. Meski banyak yang mengeluhkan harga naik, keuntungan kami juga tetap tipis,” ujar Mudiyem, pedagang Pasar Godean.

Harga beberapa komoditas hasil pantauan :

Daging sapi Rp145.000/kg

Daging ayam Rp40.000/kg

Cabai rawit merah Rp85.000/kg

Cabai merah keriting Rp70.000/kg

Bawang merah Rp52.000/kg

Bawang putih Rp32.000/kg

Minyak Kita Rp18.000/L

Telur ayam Rp29.000/kg

Dari aspek keamanan pangan, tim mengambil sampel beberapa produk di Pasar Godean. Sebagian besar sampel dinyatakan aman dari bahan berbahaya. Namun ditemukan beberapa produk seperti cumi kering dan teri nasi mengandung formalin, serta kerupuk yang mengandung boraks. Produk-produk tersebut diketahui berasal dari luar Sleman. Pedagang diberi edukasi dan peringatan agar tidak menjual barang tersebut.

Sementara itu, di Toko Beras Bu Tami, salah satu distributor beras di Godean, stok beras mencapai sekitar 15 ton dengan penjualan harian antara 5 kuintal hingga 1 ton. Harga beras tercatat stabil, yakni beras premium Rp14.700/kg dan beras medium Rp13.100/kg, masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Secara umum, hasil pemantauan menunjukkan stok dan harga bahan pokok menjelang Libur Nataru berada dalam kondisi stabil dan terkendali. Kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar dan tidak membebani masyarakat. Pemerintah daerah akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Sleman.//

Penulis : Fatmawati
Editor. : Biantoro