Jelang Perayaan HUT Ke 80 Kemerdekaan RI Penjual Bendera Masih Sepi Pembeli
Spektroom:- Memasuki awal bulan Agustus biasanya menjadi saat yang ditunggu tunggu bagi penjual Bendera, umbul umbul, layur, dan sejumlah asesoris lain untuk menyambut peringatan HUT Kemerdekaan R.I.
Di Purwokerto berdasarkan pantauan reporter Spektroom.co.id sejumlah pedagang bendera berjajar di pinggir-pinggir jalan protokol dan tempat strategis lainnya. Mereka menjajakan dagangannya sejak seminggu yang lalu.
Meurut Ajad Sudrajat (42th), salah seorang pedagang bendera dan umbul umbul di Watumas Purwokerto, mengaku sudah 6 tahun jualan bendera dan umbul- umbul. Mereka datang secara berkelompok dari Garut Jawa Barat dengan setiap kelompok beranggotakan 5 orang. Mereka menyewa rumah didaerah Pabuaran dengan uang sewa sebesar 500 ribu rupiah sebulan.
Masing2 kelompok membawa barang dagangan dari pedagang besar yang berbeda di Bandung. "Saya pribadi membawa 10 kodi, teman yang lain ada yang membawa 15 sampai 20 kodi." ujar Ajad Sudrajad.
Mereka menjual dagangan dengan sistim bagi untung, kalau laku para penjual Bendera mendapat bagian 15 persen kalau ngga laku dagangan kembali. "Tahun ini mah, sepi kemarin laku hanya 20 lembar hari ini baru 11 lembar, kalah sama pedagang online" tambah Ajat Sudrajat.
Demikian juga Asep (34 th), asal Purwakarta yang berdagang di jl.Gerilya Purwokerto, mengaku dagangannya merupakan jajanan yang awet sampai bertahun-tahun ngga rusak, jadi mungkin masyarakat masih punya dan ngga perlu beli lagi. " Yah... namanya dagang bendera dan umbul-umbul ya...sekarang berat, datang jauh-jauh anggap ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan dengan memasang bendera dan umbul-umbul dagangannya" ujar Asep
Untuk bendera ukuran kecil mereka menjual dengan harga 20 ribu ukuran sedang 25 ribu, bendera besar 60 ribu rupiah. Sementara untuk umbul-umbul mereka jual dengan harga 20 ribu, untuk background dijual dengan harga 250 ribu rupiah perlembar. Para pedagang bendera, umbul umbul dan layur berharap masih ada peluang untuk mendapatkan rejeki ditengah maraknya perdagangan online (Biantoro).
