Jembatan Gantung Gp Lamseupeung–Gp Lambhuk Banda Aceh Segera Dirampungkan

Jembatan Gantung Gp Lamseupeung–Gp Lambhuk  Banda Aceh Segera Dirampungkan

SPEKTROOM.ID - Jembatan Gantung Gp Lamseupeung–Gp Lambhuk  Banda Aceh yang dibangun Kementerian Pekerjan Umum ( PU) segera dirampungkan. Hal tersebut untuk  meningkatkan konektivitas antar wilayah dan merupakan  infrastruktur kerakyatan seperti jembatan gantung yang  merupakan akses penghubung yang memiliki peran vital untuk mempermudah mobilitas kegiatan sosial dan perekonomian masyarakat

Salah satu jembatan gantung yang tengah diselesaikan Kementerian PU adalah Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk yang menghubungkan Kecamatan Lueng Bata dengan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Jembatan gantung ini dibangun sepanjang 80 meter dan lebar 1,80 meter di atas Sungai Krueng Aceh. 

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh Heri Yugiantoro menyampaikan bahwa Konstruksi Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk didesain dengan tipe rigid simetris dan pondasi bore pile, sehingga memenuhi standar untuk jembatan gantung yang aman dan nyaman di lalui pejalan kaki maupun pengendara sepeda motor.

Heri Yugiantoro mengatakan bahwa secara fisik progres pembangunan jembatan hingga 23 Juni 2025 telah mencapai 90,76% dan ditargetkan selesai Juli 2025. Dengan selesai pembangunan Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk salah satu infrastruktur kerakyatan, diharapkan dapat memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh masyarakat antar desa maupun antar kecamatan yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah Sungai Krueng Aceh.

Heri  mengatakan kehadiran Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk sudah sangat ditunggu masyarakat karena manfaatnya tidak hanya mempermudah akses antar wilayah, tetapi juga mempermudah warga beribadah menuju Masjid Haji Keuchik Leumik yang menjadi tempat ibadah utama.

“Sebelumnya, jamaah dari Lambhuk dan Beurawe harus melewati Jembatan Simpang Surabaya yang jauh. Kini, akses lebih mudah, terutama bagi lansia dan jamaah yang ingin beribadah tepat waktu,” kata Heri Yugiantoro di Aceh,Kamis ( 26/6/2025).

Dengan desain yang ikonik, Jembatan Gantung Gampong Lamseupeung–Gampong Lambhuk yang berada berseberangan dengan Masjid Haji Keuchik Leumik diharapkan juga dapat menambah keindahan area sekitar Masjid serta berpotensi sebagai objek foto untuk menambah daya tarik wisatawan di Banda Aceh.

Sebelumnya Menteri PU Dody Hanggodo saat kunjungan ke Aceh beberapa waktu lalu mengatakan  keberadaan jembatan ini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama dalam mempercepat mobilitas harian masyarat yang sebelumnya harus menempuh jalur memutar cukup jauh.

Berita terkait

Pelindo Regional 2 Pontianak Gelar Susrvei Kepuasan Pelanggan 2025

Pelindo Regional 2 Pontianak Gelar Susrvei Kepuasan Pelanggan 2025

Spektroom – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 2 Pontianak melaksanakan Survei Kepuasan Pelanggan Tahun 2025 sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan jasa kepelabuhanan. Survei ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna jasa sekaligus menjadi bahan evaluasi dalam merumuskan strategi pelayanan yang lebih baik di masa mendatang. Ruang lingkup

Apolonius welly, Buang Supeno
Kades Anik Dingir Lantik Willa Sastri sebagai Kepala Dusun Sepat: “Kepala Dusun Adalah Ujung Tombak Desa”

Kades Anik Dingir Lantik Willa Sastri sebagai Kepala Dusun Sepat: “Kepala Dusun Adalah Ujung Tombak Desa”

Spektroom – Kepala Desa Anik Dingir, Hemirinci, A.Md., secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Willa Sastri sebagai Kepala Dusun Sepat dalam acara yang berlangsung khidmat di Aula Pertemuan Desa Anik Dingir, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kamis (18/9/2025). Pelantikan ini dihadiri berbagai unsur, di antaranya PLT Camat Menyuke

Apolonius welly, Buang Supeno
Angkutan Pelajar Jadi Solusi Tekan Kecelakaan Remaja di Magelang

Angkutan Pelajar Jadi Solusi Tekan Kecelakaan Remaja di Magelang

Spektroom – Kurangnya angkutan umum yang memadai untuk pelajar menjadi penyebab utama tingginya penggunaan kendaraan pribadi, terutama sepeda motor, dalam kegiatan sekolah. Kondisi tersebut berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan di kalangan remaja. Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyebutkan bahwa angkutan pelajar dapat menjadi

Ciptati Handayani, Buang Supeno