Kafilah Jember Target Masuk Tiga Besar MTQ XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur

Spektroom - Kabupaten Jember menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025. MTQ kali ini bertema: “Dengan MTQ XXXI Tingkat Jawa Timur, Kita Rawat Nilai-Nilai Al-Qur'an Menuju Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara“.
Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Jember menunjukkan keseriusan dengan mengirim 53 wakil terbaiknya. Hampir seluruh kategori perlombaan diikuti, kecuali dua bidang yaitu seni kaligrafi digital dan kategori tilawah untuk penyandang tunanetra putri.
Plt Kabag Kesra Pemkab Jember Nurul Hafid Yasin menjelaskan bahwa Kafilah Jember absen di kedua kategori tersebut bukan disebabkan kurangnya bakat, tetapi lebih kepada kendala fasilitas dan pertimbangan pembina yang merasa kontestan belum mencapai standar optimal.
“Berdasarkan proses pembinaan, evaluasi, dan assessment yang telah dilaksanakan, tim kita memiliki kematangan yang lebih baik ketimbang MTQ terdahulu. Oleh karena itu, prospek meraih prestasi gemilang sangat terbuka lebar,” paparnya.

Keyakinan besar memang ditunjukkan Kafilah Jember. Setelah pada ajang MTQ Jatim sebelumnya di Pasuruan hanya berhasil meraih posisi keenam, kini Pemerintah Kabupaten Jember bertekad masuk dalam tiga besar.
“Ekspektasi kami, dengan sokongan warga, doa restu, serta determinasi peserta, Kafilah Jember mampu mencapai ranking terdepan. Bahkan tidak tertutup peluang untuk memboyong trofi juara umum,” terangnya dengan penuh keyakinan.
Meskipun demikian, Pemkab Jember mengakui bahwa kompetisi akan berlangsung sangat sengit. Setiap wilayah mengirimkan delegasi unggulannya, sehingga persiapan fisik, mental, dan kemampuan teknis peserta menjadi faktor krusial.
“Ini merupakan level provinsi, sudah pasti semua kabupaten/kota mengirimkan yang terbaik. Namun, dengan evaluasi dari para pembina tingkat provinsi dan kabupaten, kami tetap yakin Jember mampu berkompetisi,”tambahnya.
Bagi warga Jawa Timur, MTQ bukan semata-mata ajang kompetisi, lebih daripada itu, event ini menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan umat dalam seni baca Al-Qur’an, sambil memperkokoh nilai-nilai keagamaan di tengah dinamika masyarakat.(Budi S)