Kakanwil Kemenag membuka Kegiatan TKA Bagi Siswa Madrasah dan Ponpes di Malut.
            Spektroom — Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa Madrasah dan Pondok Pesantren sejak Senin (3/11/2025) digelar serentak di seluruh Indonesia hingga tanggal 9 November 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama RI dalam mendukung Asta Cita khususnya pada meningkatkan pendidikan unggul dan pembangungan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara H, Amar Manaf diampingi Kepala Bidang Pendidikan Islam H. Yamin Latief Tjokra saat membuka pelaksanaan TKA bagi siswa Madrasah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Ternate, menyampaikan bahwa pelaksanaan TKA merupakan langkah strategis dalam mengukur penguasaan konsep dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa madrasah.
"Tes ini tidak hanya menilai aspek hafalan, tetapi juga menilai daya nalar, kemampuan analisis, berpikir kritis, serta kreativitas peserta didik. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui faktor-faktor non akademik yang mempengaruhi kualitas hasil belajar sebagai dasar perbaikan sistem pendidikan," ujar H. Amar. 
Selain itu, TKA juga digunakan untuk mengetahui kesiapan mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Kita ingin anak-anak madrasah dan pondok pesantren tidak kalah kualitasnya dari sekolah umum.
Lebih lanjut, H. Amar Manaf berpesan kepada para siswa agar menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi setelah lulus dari madrasah.
“Jangan berhenti di sini. Setelah lulus dari madrasah, kalian harus melanjutkan kuliah. Pendidikan adalah kunci yang akan mengubah nasib seseorang, bangsa, dan negara. Mulailah sejak sekarang menentukan tujuan dan cita-cita, bahkan bercita-citalah tinggi hingga bisa kuliah di luar negeri,” pesan Kakanwil.
Kepada kepala Madrasah dan guru, Kakanwil berpesan agar pelaksanaan TKA tidak hanya sebatas kegiatan rutin, tetapi menjadi acuan untuk melihat potensi akademik siswa. Hasil TKA diharapkan mampu menjadi dasar pengembangan program pembelajaran di madrasah agar lebih adaptif dan berorientasi pada masa depan peserta didik.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Islam H. Yamin Latief Tjokra menjelaskan, pelaksanaan TKA tahun 2025 diikuti oleh 9.636 lembaga pendidikan Islam di seluruh Indonesia. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi sistem pendidikan Islam.
“Melalui TKA, kita ingin memastikan bahwa pendidikan madrasah terus berbenah menuju sistem yang lebih berkualitas dan berdaya saing. Tes ini juga menjadi tolok ukur kemampuan akademik peserta didik di era baru pendidikan Islam,” ujat Yamin.