Kapolri Mengaku Polri Belum Sepenuhnya Sempurna Kritik dan saran jadi energi untuk tumbuh

SPEKTROOM. ID - Kapolri Jenderal Pol ,Listyo Sigit Prabowo mengaku Polri belum sepenuhnya sempurna untuk itu kritik dan saran jadi energi untuk tumbuh dan berbenah menjadi lebih baik. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan energi bagi Polri untuk tumbuh menjadi lebih baik dan melakukan pembenahan.
“Kami berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan,” ujar Kapolri saat kata sambutan pada HUT Bayangkara ke 79 di Lapangan Monas Jakarta, Selasa ( 1/7/2025)
Pembenahan berkelanjutan itu, lanjut nya demi mewujudkan satu tujuan mulia, yaitu menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat. Ia mengatakan bahwa perjuangan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan.
Namun, dirinya meyakini bahwa visi tersebut dapat dicapai dengan kolaborasi semua pihak.
“Kami yakin sepenuhnya bahwa cita-cita mulia ini dapat tercapai melalui sinergisitas seluruh komponen bangsa,” ujarnya.
Adapun Polri telah turut serta berpartisipasi dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, antara lain melalui program ketahanan pangan dan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Selain itu pihaknya berhasil menyelamatkan 700 buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan cara memberikan pekerjaan baru.
"Polri mengantarkan 700 buruh terdampak PHK dari 5 perusahaan untuk kembali bekerja di tempat yang baru," kata Listyo
Listyo menjelaskan hal tersebut dapat dilakukan berkat kerja sama Polri dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) yang berlangsung tahun ini. Polri dan Kemenaker, kata Listyo, bekerja sama dalam wadah baru yakni Desk Ketenagakerjaan. Di wadah itu, Polri melatih 2.671 penyidik di bidang tenaga kerja agar dapat menangani sengketa ketenagakerjaan antara perusahaan dan karyawan.
"Polri ikut serta pelatihan 2.671 penyidik di bidang ketenagakerjaan melalui kerja sama serikat buruh sekitar dua perusahaan di Kabupaten Cirebon dan Brebes," kata Listyo. Berkat kerja sama tersebut, Polri dapat membantu penanganan sengketa ketenagakerjaan dan berhasil memberikan buruh korban PHK pekerjaan yang layak.
Listyo memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menyelamatkan buruh korban PHK dalam jumlah besar dengan cara memberikan pendampingan hukum dan pekerjaan yang layak.
"Dalam waktu dekat 1.500 buruh lainnya juga akan dipekerjakan kembali. Adapun total peluang penyerapan naker pada dua perusahaan tersebut sebesar 35.000 orang," kata Listyo.