" Karak " Harga Murah, Rasa Kemriuk

SPEKTROOM.ID - Makan nasi belum lengkap rasanya jika tidak dibarengi mengunyah " Karak" orang jawa menyebut atau krupuk uli , atau lempeng nama di beberapa daerah. Rasanya yang gurih asin , dan renyah, kemriuk, membuat makan semakin lahap.
Kebiasaan orang jawa makan nasi yang dibarengi dengan mengigit karak itulah membuat pertebaran pembuat maupun pedagang karak, di kota Solo.
Hampir seluruh pasar tradisional seperti Pasar gede, pasar legi, pasar Nusukan Pasar Harjodaksino dan Pasar Jongke puluhan pedagang menjajakan karak yang terbuat dari nasi atau beras yang dibumbui garam, bawang putih dan tambahan pengawet.
Salah seorang pedagang di Pasar Jongke Marwuah saat ditemui Spektroom mengaku sudah berjualan lebih dari sepuluh tahun, sejak pasar lama, darurat hingga ke pasar jongke yang baru.
Jualan yang sudah cukup lama itu tetap ditekuni selain memiliki ratusan pelanggan juga mampu mengumpulkan keuntungan cukup lumayan hingga 20 persen dari harga beli.
" Keuntungan yang cukup lumayan bisa untuk kulakan lagi mb, saya beli hitungannya perbal ini lalu dijual bijian atau kepingan " ungkapnya.
Penjualan karak juga tidak pernah mengalami masa sepi, setiap hari selalu laku, kata marwuah, bahkan pada hari sabtu dan minggu permintaan bisa dua kali lipat.
Kondisi yang sama juga dituturkan salah seorang penjual oleh oleh Siti yang mengaku permintaan karak setiap hari selalu ada, apalagi pada hari libur dan lebaran harus melakukan penambaham stok hingga 3 kali lipat agar tidak kehabisan barang.
Berbeda dengan yang dijual di pasar, menurut siti karak yang dijualnya lebih dikenal dengan sebutan karak Bratan itu berbahan dasar campuran beras dan ketan sehingga rasanya lebih renyah dan tidak mudah lembek atau mlempem.
" Iya ini bahannya dioplos dengan ketan, ini terkenal namanya karak bratan, banyak yang suka tapi harga lebih mahal sitik " Ungkap Siti ( senin, 2/07/2025).
Disinggung kendala memperoleh karak, baik Marwuah maupun Siti mengaku dipengaruhi cuaca, jika pada musim hujan pembuatan karak yang mengandalkan sinar matahari dalam pengeringan akan mengganggu proses produksi.Sehingga penampilan karak akan diwarnai bercak coklat atau gosong meski sebenarnya dari sisi rasa tetap gurih.
Sementara dari pantuan Spektroom untuk karak di pasar tradisional rata rata dijual 1 keping atau biji Rp 200.- sedang karak bratan kemasan untuk 1/4 kg, seharga Rp 18.000,-. ( Spektroom.ID)