Kasus Phishing 500 Juta rupiah raib : Bupati soroti Sistem Keamanan Perbankan
Spektroom — Kasus dugaan phishing yang menimpa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kapuas Hulu dan mengakibatkan hilangnya uang sebesar Rp498.765.123 menjadi perhatian serius Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan.
Ia menyatakan akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan untuk meminta klarifikasi dan pertanggung jawaban atas kejadian tersebut.
Bupati Fransiskus mengaku sangat terkejut dengan adanya peristiwa yang melibatkan sistem perbankan itu.
Menurutnya, kehilangan dana dalam jumlah besar tersebut menunjukkan adanya kelemahan dalam pengawasan dan keamanan transaksi keuangan.
“Uang sebanyak itu bukan jumlah yang kecil, apalagi di tengah kondisi keuangan daerah yang terbatas.
Kita perlu tahu bagaimana hal ini bisa terjadi dan siapa yang bertanggung jawab,” ujar Fransiskus, Sabtu (01/11/2025).
Ia menegaskan, pemerintah daerah akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab utama insiden tersebut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau lemahnya sistem keamanan bank yang digunakan.
“Kami akan meminta penjelasan resmi dari pihak Dinas Kesehatan dan berkoordinasi dengan pihak perbankan.
Kita harus tahu apakah ini murni kejahatan siber atau ada kelalaian dalam pengelolaan rekening dinas,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan sistem perbankan agar kejadian serupa tidak terulang.
Ia menilai, sistem keamanan bank seharusnya mampu mendeteksi aktivitas mencurigakan sebelum transaksi besar dilakukan.
“Kita berharap pihak bank juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanannya.
Jangan sampai uang pemerintah daerah bisa hilang begitu saja karena celah di sistem,” ujarnya.
Selain memanggil pihak terkait, Bupati Fransiskus juga menegaskan akan mengambil langkah tegas bila ditemukan unsur kelalaian.
Pemerintah daerah, katanya, tidak akan mentolerir tindakan yang merugikan keuangan publik.
“Kami akan tindaklanjuti sesuai ketentuan hukum.
Ini bukan hanya soal uang, tapi soal kepercayaan publik terhadap tata kelola keuangan pemerintah,” tambahnya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh perangkat daerah agar lebih waspada terhadap ancaman kejahatan digital.
Di tengah meningkatnya serangan siber, Bupati meminta setiap instansi memastikan keamanan akun dan data keuangannya dengan sistem verifikasi berlapis serta koordinasi intensif dengan pihak bank.
“Kami tidak ingin hal seperti ini terulang.
Keamanan digital dan literasi keuangan aparatur harus ditingkatkan,” tutup Bupati Fransiskus.
Sementara itu Dalam kasus ini, Polres Kapuas Hulu telah mengumpulkan beberapa barang bukti, termasuk screenshot percakapan dengan Rizal, screenshot OTP, dan bukti transaksi keuangan.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan akan melakukan klarifikasi dengan pihak terkait.