Kedatangan Timnas Petanque Indonesia Disambut Kalungan Bunga Cak Dan Ning Unesa Di Bandara Internasional Juanda.

Kedatangan Timnas Petanque Indonesia Disambut Kalungan Bunga Cak Dan Ning Unesa Di Bandara Internasional Juanda.
Atlet dari Unesa disambut Ketua PB. FOBIFOBI yang juga Rektor Unesa Nur Hasan ( jaket merah) .Foto/ Humas Unesa

.

Spektroom - Suasana Terminal Kedatangan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, mendadak riuh dan penuh haru pada SelasaSelasa 16/ 12 /2025 ) malam. Tim Nasional Petanque Indonesia yang baru saja menuntaskan perjuangan di SEA Games XXXIII Thailand disambut bak pahlawan dengan prosesi yang begitu istimewa.

Penyambutan eksklusif ini diinisiasi oleh Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) dan seluruh Prodi. Begitu terlihat kedatangan para Atlet, Pelatih, Official dan Mekanik langsung disambut dengan senyum hangat dan pengalungan bunga oleh Cak & Ning Unesa, Duta Kampus yang tampil anggun dengan busana khas Surabaya.

Dekan FIKK Unesa Dr.Irmantara Subagio menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan bentuk kebanggaan institusi terhadap dedikasi para Atlet, mengingat Unesa selama ini menjadi basis pengembangan Olahraga Petanque di Jawa Timur dan Nasional.

"Kami ingin para Atlet merasakan bahwa perjuangan mereka di lapangan sangat dihargai. Kehadiran Cak & Ning Unesa dan jajaran pimpinan FIKK di sini adalah simbol dukungan penuh kami untuk prestasi Olahraga Indonesia," ujarnya di lokasi.

Salah satu Atlet andalan Indonesia Andri Irawan tampak berkaca-kaca saat menerima kalungan bunga tersebut. Menurutnya, sambutan hangat ini menjadi penawar lelah setelah Kompetisi yang sengit di Sea Games ke XXXIII Thailand.

Prosesi ini juga dihadiri oleh perwakilan pengurus besar Federasi dan keluarga Atlet, pengurus pengprov FOPI Jatim, KONI Jatim, SIWO PWI Jatim yang sudah menunggu dari petang. Setelah sesi foto bersama dan ramah tamah singkat, rombongan tim langsung bertolak menuju penginapan untuk beristirahat.

Penyambutan ini kembali menegaskan peran aktif Unesa dalam mendukung ekosistem Olahraga Nasional, tidak hanya melalui pembinaan teknis, tetapi juga melalui dukungan moral yang luar biasa bagi para patriot Olahraga tanah air.
Penantian panjang selama 14 dengan raihan 6 medali ( 1 medali Emas, 2 medali Perak dan 3 medali Perunggu) mendapat apresiasi tinggi dari Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. (Cak Hasan), yang menjabat sebagai Ketua Umum PB FOPI sekaligus Rektor Universitas Negeri Surabaya ( UNESA ).

Kebangkitan Prestasi:
Cak Hasan menyatakan bahwa pencapaian di Sea Games ke XXXIII Thailand membuktikan petanque Indonesia telah naik kelas dan mampu bersaing di level internasional. Medali emas ini merupakan yang pertama sejak terakhir selama mengikuti SEA Games 2011.

Petanque Indonesia Mendunia

Cak Hasan menegaskan bahwa strategi pembinaan jangka panjang, termasuk penggunaan fasilitas laboratorium Petanque di UNESA, telah membuahkan hasil. Keberhasilan Atlet seperti Andri Irawan (medali Emas), Topan Satria ( Perak Men's Shooting ), Tim Triple Men dan Atlet lainnya menunjukkan dominasi Indonesia yang kini mulai disegani di Asia Tenggara.

Peran Unesa

Sebagai Rektor, Cak Hasan bangga karena banyak Atlet yang menyumbangkan medali merupakan Mahasiswa dan hasil binaan Unesa. Unesa berkomitmen terus menjadi pusat pengembangan Olahraga Petanque melalui fasilitas berstandar Internasional untuk mencetak prestasi Dunia.

PB FOPI di bawah kepemimpinan Cak Hasan kini membidik prestasi yang lebih tinggi di Kejuaraan Tingkat Asia dan Dunia , tidak lagi sekadar menjadi partisipan di Tingkat Regional.

Kesuksesan ini dianggap sebagai hasil dari "tangan dingin" Cak Hasan dalam memimpin Federasi dan mengintegrasikan Sport Science dalam latihan Atlet. ( Agus Suyono )

Berita terkait

Puncak Musim Hujan Hambat Pemulihan, Operasi Modifikasi Cuaca Optimal di Wilayah Sumatera

Puncak Musim Hujan Hambat Pemulihan, Operasi Modifikasi Cuaca Optimal di Wilayah Sumatera

Spektroom - Pemerintah mengintensifkan langkah mitigasi bencana di tengah puncak musim hujan dengan mengoptimalkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Langkah itu dilakukan untuk menekan risiko hujan ekstrem yang berpotensi menghambat pemulihan infrastruktur dan mengganggu distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari

Diah Utami