Kemenkop dan Kementerian P2MI Sinergi Berdayakan Pekerja Migran

Kemenkop dan Kementerian P2MI Sinergi Berdayakan  Pekerja Migran
Menteri Koperasi Ferry Juliantono saat rapat dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin ( humas Kemenkop)

Spektroom– Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) sepakat meningkatkan status kerja sama dalam penguatan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia. Sinergi ini menjadi tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua kementerian.

Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyatakan kesiapannya memberikan dukungan penuh kepada Kementerian P2MI untuk menjadikan koperasi sebagai sarana pemberdayaan para pekerja migran yang telah berakhir kontrak kerjanya dari negara tempatnya bekerja. Para eks pekerja migran ini diharapkan dapat menjadi anggota aktif dari koperasi untuk kemudian dapat memanfaatkan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki untuk membantu Kopdes/Kel Merah Putih memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

“Dengan pengalaman internasional yang mereka punya, eks pekerja migran bisa membawa praktik bisnis baru, jejaring, dan semangat profesionalisme ke koperasi. Mereka juga dapat menjadi motor penggerak koperasi di desa,” ucap Menkop saat menerima audiensi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin di kantornya, Jumat (31/10/2025).

Menurut Menkop, bergabungnya eks pekerja migran ke dalam Kopdes/Kel Merah Putih akan memperluas basis ekonomi lokal. Mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga dapat berperan sebagai pelaku ekonomi yang mampu memperkuat rantai usaha produktif di desa terutama melalui Kopdes/Kel Merah Putih.

Rapat bersama Kemenkop dan Kementerian P2MI dijakarta ( humas kemenkop)2

"Kita ingin pasca penempatan (pekerja migran) berakhir, mereka bisa memutarkan uang yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri agar bisa berkembang dan memberikan manfaat bagi perekonomian di sekitar tempat tinggalnya," ucap Menkop Ferry.  

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menegaskan bahwa kerja sama dengan Kemenkop merupakan langkah penting untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur lembaganya yang saat ini masih sangat terbatas. Menurutnya ide menjadikan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih sebagai wadah pemberdayaan dan sosialisasi terhadap program-program pemerintah menjadi pilihan yang sangat strategis. 

“Jadi kami ingin bergabung pada jaringan Kopdes Merah Putih yang sudah terbentuk ini untuk mengisi ruang-ruang yang tersedia untuk pemberdayaan para eks pekerja migran yang kembali ke Indonesia,” ungkap Mukhtarudin.

“Kami ingin kolaborasi ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga perlindungan. Sementara terkait dengan pembentukan koperasi bagi pekerja migran akan kami koordinasikan di internal agar pembiayaannya bisa diintegrasikan, bukan hanya melalui KUR tapi juga lewat BLU milik Kemenkop,” ucapnya

Berita terkait

‘Serakahnomics’ Prabowo Menggema di Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC

‘Serakahnomics’ Prabowo Menggema di Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC

Spektroom Semarang: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan di hadapan para pemimpin ekonomi dunia mengenai bahaya ekonomi yang serakah atau “Serakahnomics” yang menurutnya menjadi penghambat utama pertumbuhan sejati dan merusak keadilan. Pesan itu disampaikan dalam pidatonya pada Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (APEC Economic Leaders’ Meeting/AELM) di Gyeongju, Korea

Sigit Budi Riyanto