Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih

Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih
Asisten Deputi Pemetaan Potensi Usaha Kemenkop, Lely Hiswendari saat membuka kegiatan Bimtek di Lombok (humas kemenkop)

Spektroom— Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan komitmennya untuk memperkuat kiprah koperasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi desa. Untuk itu optimalisasi potensi dan SDM pengelola koperasi menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan terlebih dahulu.

Untuk itulah, Kemenkop dalam upaya membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan  menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemetaan Potensi Usaha Koperasi Desa/Kelurahan  Merah Putih (KDKMP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Melalui Bimtek ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memastikan Koperasi Desa/Kelurahan  Merah Putih (KDKMP) dikelola secara professional dan berbasis dengan serta  potensi lokal.

“Kami ingin memastikan setiap koperasi desa dan kelurahan memiliki data potensi usaha yang valid dan terstandar, Dengan begitu, mereka bisa menyusun rencana bisnis yang konkret, berbasis potensi lokal, dan benar-benar kompetitif” kata Asisten Deputi Pemetaan Potensi Usaha Kemenkop, Lely Hiswendari saat membuka kegiatan Bimtek di Lombok, Sabtu (25/10/2025)

Menurut Lely, dengan keberadaan data yang akurat akan membantu pengelola Kopdes memahami sektor unggulan di wilayahnya untuk kemudian dikembangkan menjadi peluang bisnis yang nyata. Maka dari itu, Lely menyoroti pentingnya validitas data desa dalam perencanaan dan pengembangan koperasi.

"Dengan begitu, mereka bisa menyusun rencana bisnis yang konkret, berbasis potensi lokal, dan benar-benar kompetitif," ucapnya.

Para peserta Bimtek Pemetaan Potensi Usaha Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).( humas Kemsnkop)

Sebagai upaya untuk memperkuat basis perencanaan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan  Merah Putih (KDKMP), Lely menegaskan bahwa Kemenkop saat ini telah menyiapkan tenaga pendamping berupa Business Assistant (BA) dan Project Management Officer (PMO). Diharapkan kehadiran mereka dapat mempercepat operasionalisasi Kopdes/ Kel Merah Putih di setiap wilayah.

"Untuk kegiatan ini akan dibiayai melalui dana dekonsentrasi provinsi dan dilaksanakan mengikuti silabus resmi Kemenkop, agar hasilnya seragam dan terukur di seluruh daerah," imbuhnya.

Terkait dengan operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan  Merah Putih (KDKMP), Lely mendorong agar ada sinergi dengan berbagai pihak ataupun lembaga ekonomi di desa lainnya seperti Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP), dan Stasiun Pengisian BBM Umum Nelayan (SPBUN).“Sinergi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan tangguh,” tegasnya.


Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Provinsi NTB, Ahmad Masyhuri  menyampaikan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap inisiatif Kemenkop ini. "Koperasi dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi daerah, terutama melalui program Desa Agromaritim,” ungkapnya.

Menurutnya, NTB memiliki potensi agrimaritim yang melimpah yang dapat dikelola dan dikembangkan oleh Kopdes/ Kel Merah Putih. Potensi tersebut mulai dari rumput laut, perikanan tangkap, garam rakyat, hingga komoditas jagung, tembakau, dan sapi potong.

Berita terkait

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Spektroom - Kehadiran perguruan tinggi Islam sejak berdirinya Universitas Islam Jakarta (UIJ) tahun 1950 merupakan kesinambungan perjuangan dan kontribusi umat Islam di Indonesia dalam bidang pendidikan. Kontribusi tersebut diarahkan terlaksana pengkajian pengembangan ilmu ke - Islaman berbasis ilmu Amaliah dan ilmiah. Sejalan dengan itu, program doktor yang berdiri 19 Desember

Asmari, Nurana Diah Dhayanti
Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di  Expo Sidang Sinode GPM.

Lekransy Paparkan Strategi Pemkot Ambon Dorong Smart Economy di Expo Sidang Sinode GPM.

Spektroom– Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, menegaskan bahwa Smart Economy menjadi kunci utama dalam membangun fondasi Ambon sebagai Smart City. Pernyataan itu disampaikan saat memaparkan strategi Pemerintah Kota Ambon dalam mendorong smart economy pada Ekspo Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Patimura Park,

Eva Moenandar, Pelinus Latuheru