Kemenlu RI: Pasca serangan AS ke Iran, 97 WNI Dievakuasi dalam Kondisi Aman di Baku

SPEKTROOM.ID, Pemerintah Indonesia terus memantau situasi di Timur Tengah pasca Amerika Serikat melancarkan serangan ke tiga situs nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025) malam waktu setempat.
Situasi Timur Tengah yang kian membara, sementara upaya evakuasi warga negara Indonesis (WNI) dari Iran dan Israel terus diupayakan Kemeterian Luar Negeri (Kemenlu) RI
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha menyatakan kita terus asesmen situasi pasca-serangan AS ke Iran.
"Saat ini 97 WNI sudah dievakuasi dari Iran usai serangan tersebut. sudah aman di Baku, Azerbaijan, dan kita terus monitor," ujar Judha dalam keterangannya kepada media melalui pesan singka Minggu (22/6/2025).
"Pemulangan dilakukan bertahap. Rencana, tahap pertama diterbangkan dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni, dan tiba di Jakarta pada 24 Juni,” jelasnya
Konflik Iran - Israel kian menghawatirkan setelah intervensi Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump Minggu (22/6/2025) menyatakan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran: Fordo, Natanz, dan Isfahan menggunakan bom penghancur bunker (bunker-buster) oleh pesawat pengebom siluman B-2 Selain itu, kapal selam AS juga meluncurkan sekitar 30 rudal Tomahawk.
Di tengah kekhawatiran radiasi pasca-serangan terhadap situs nuklir, Iran mengatakan tidak ada tanda-tanda kontaminasi radioaktif di ketiga lokasi tersebut dan tidak ada bahaya bagi penduduk di sekitar
Pasca serangan AS, ledakan terdengar dan sirene meraung di sejumlah wilayah Israel setelah Iran meluncurkan rentetan rudal pada Minggu (22/6/2025) waktu Iran.
Menurut kantor berita AFP, sebanyak 30 rudal telah diluncurkan dari Iran ke Israel. Bandara Internasional Ben Gurion termasuk di antara lokasi di Israel yang menjadi target serangan Iran.