Kementerian PU Siapkan Infrastruktur Dan Alat Berat Di Sulsel Hadapi Jelang Nataru
Spektroom– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyampaikan kesiapan infrastruktur strategis dalam mendukung kelancaran Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). "Kementerian PU memastikan bahwa ruas-ruas terdampak bencana terus dipulihkan, sementara jaringan jalan nasional maupun jalan tol di wilayah lain tetap dalam kondisi mantap dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kata Menteri PU Dody Hanggodo d Jakarta,Selasa ( 16/12/2025).
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Triono Junoasmono saat kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan, kesiapan layanan konektivitas nasional untuk Nataru tidak terganggu, dan langkah langkah peningkatan pelayanan, baik di jalan tol maupun non-tol, dapat dilaksanakan sesuai rencana.
“Kementerian PU memastikan seluruh personel, peralatan, dan posko tetap siaga hingga periode Nataru 2025/2025 selesai, guna menjamin kelancaran mobilitas dan keselamatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan,” tambah Triono.
”Untuk mendukung kelancaran arus transportasi selama Nataru, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan akan menyiagakan 74 unit peralatan penanganan, terdiri dari 67 unit yang ditempatkan langsung pada ruas Jalan Nasional dan 7 unit di Kantor BBPJN Sulawesi Selatan,” terang Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga, Freddy Siagian.

Selain itu akan disiapkan juga tiga set Jembatan Bailey sepanjang 78 meter serta Jembatan Aramco sepanjang 48 meter untuk kebutuhan penanganan darurat. Dari target 17 Posko Nataru, telah terbangun sebanyak 14 Posko yang dilengkapi fasilitas istirahat, mushola, toilet, serta peralatan K3.
Pada sektor jalan tol, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol, Ni Komang Rasminiati, memaparkan kesiapan dua ruas tol di Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang 24,85 km, yakni Ujung Pandang Seksi 1–3 dan Makassar Seksi IV. PT Makassar Metro Network (PT. MMN) selaku Badan Usaha Jalan Tol telah menambah mobile reader, meningkatkan pagu top up uang elektronik, menambah petugas lapangan, hingga menyediakan 1.750 kartu e-toll untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas.
Kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem diperkuat melalui penambahan tim rumija dan drainase serta pemasangan satu unit pompa tambahan di Jalan Tol Makassar Seksi IV. Seluruh layanan juga didukung posko terpadu dan patroli bersama kepolisian selama 24 jam.
Sementara itu dari sisi sumber daya air, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan telah menyiapkan Posko Bencana di seluruh wilayah sungai, termasuk Saddang, Pompengan Larona, Walanae-Cenranae, dan Jeneberang. Serta alat berat seperti excavator, dump truck, pompa mobile, speed boat, perahu karet, serta cadangan material bronjong, geobag, dan geobox telah disiagakan
Kementerian PU merencanakan pembangunan beberapa check dam, direncanakan pembangunan bendungan seperti Bendungan Wallimpong, Boya, Paddangeng, Lawo, Torere, serta kolam retensi di Soppeng dan Wajo sebagai solusi jangka panjang.