Kerjasama Pemkab Lumajang dan Unesa Diperbarui, Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah

Kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah

Kerjasama Pemkab Lumajang dan Unesa Diperbarui, Dorong Akselerasi Pembangunan Daerah
Bupati Lumajang Indah Amperawati melakukan audiensi dengan jajaran Universitas Negeri Surabaya (Unesa). (foto : Diskominfo Lumajang)

Spektroom – Pemerintah Kabupaten Lumajang berupaya memperkuat kualitas sumber daya manusia, mendorong riset inovatif berbasis potensi lokal, dan memperluas pengabdian masyarakat yang relevan dengan kebutuhan daerah. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Lumajang memperbarui kerja sama strategis dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah. Menurutnya, transformasi Lumajang tidak bisa hanya bertumpu pada kebijakan pemerintah, tetapi harus ditopang oleh keilmuan, riset, dan inovasi dari dunia akademik.

“Transformasi daerah harus ditopang oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, kita berharap ada percepatan dalam pengembangan potensi lokal sekaligus peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya saat audiensi dengan jajaran Unesa di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Rabu (3/9/2025), dikutip dari laman Kominfo Lumajang.

Kesepakatan bersama ini lahir dari permohonan resmi Wakil Rektor IV Unesa Nomor: B/50394/UN38.IV/TU.00/2025 tertanggal 29 April 2025. Kerja sama yang diperbarui mencakup bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, hingga ruang kolaborasi lain yang disepakati sesuai kebutuhan daerah dan peraturan perundang-undangan.

Bunda Indah menekankan, substansi dari kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan penguatan sinergi antara teori dan praktik. Riset yang dilakukan Unesa diharapkan mampu memberikan jawaban atas problem nyata daerah, seperti ketahanan pangan, pengembangan pariwisata, peningkatan layanan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat desa.

Kesepakatan ini berlaku selama lima tahun sejak ditandatangani, dengan kemungkinan diperpanjang sesuai kebutuhan. Untuk memastikan implementasi yang terukur, kerja sama akan diturunkan ke dalam perjanjian teknis (PKS) yang lebih detail, sehingga setiap program memiliki arah, target, dan tolok ukur keberhasilan yang jelas.

Bupati optimistis bahwa kemitraan ini akan melahirkan ekosistem pembangunan yang lebih inovatif.

“Saya ingin kerja sama ini menjadi energi baru bagi Lumajang. Perguruan tinggi hadir dengan riset, inovasi, dan program pengabdian. Pemerintah hadir dengan kebijakan dan implementasi. Jika keduanya berjalan bersama, maka hasilnya akan langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Dengan kerja sama ini, Lumajang diproyeksikan menjadi ruang kolaborasi yang produktif antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Tidak hanya menjadi tempat praktik akademik, Lumajang juga bisa menjadi laboratorium pembangunan daerah yang menyatukan pengetahuan, kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat untuk menjawab tantangan zaman. (MC Kab. Lumajang/Yul)