Ketersediaan Gas Industri di Jateng Menarik Investor Asing Datang Ke Jawa Tengah

Spektroom– Beberapa investor asing tertarik untuk membangun pabrik di Jawa Tengah seiring dengan tersedianya pasokan gas Industri di daerah ini. Investor dari Chili dan Tiongkok sudah membangun pabriknya di daerah Pantura.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai perusahaan pemasok Gas Industri mencatat peningkatan signifikan jumlah pelanggan industri dan komersial dalam dua tahun terakhir, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Pertumbuhan ini didorong oleh perluasan jaringan pipa distribusi serta masuknya sejumlah investor baru dari negara sahabat, ke kawasan industri di Kendal dan Batang.
Sales Komersial Industri PGN Area Semarang, Aldo Marino mengatakan, kalau dilihat dua tahun terakhir, pertumbuhan pelanggan luar biasa. Di Kendal misalnya, dari awalnya nol, kini sudah ada 12 pelanggan.
"Dalam waktu dekat, sudah ada permintaan penambahan 14 pelanggan menjadi total 26 pelanggan,” kata Aldo Marino, saat ditemui di PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), anak usaha PGN, di Kawasan Tambaklorok Semarang, Senin (28/7), dalam rangkaian BootCamp Ajang Jurnalis Pertamina (AJP) 2025 Teritori Jawa Bagian Tengah.
Ditambahkan, di wilayah Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sudah tercatat tiga pelanggan aktif, di antaranya pabrik rumah keramik, dan perusahaan alat kesehatan.
“Tahun ini, akan masuk lagi satu pelanggan dari Chili, pabrik grinding ball, yang ditargetkan mulai tersambung gas (gaskin) di akhir 2025, dan sejumlah perusahaan besar dari Tiongkok telah menyatakan minat untuk berinvestasi, termasuk perusahaan baterai kendaraan listrik (EV Battery) yang akan membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), perusahaan ini akan menyerap gas dalam jumlah besar. Kami siap mendukung kebutuhan mereka melalui jaringan pipa yang sudah dibangun,” pungkasnya).
Seiring dengan peningkatan pasokan dan permintaan, Pertamina melalui PGN mendorong optimalisasi penjualan gas di wilayah operasionalnya. Strategi ini diharapkan mampu menjaga daya saing, terutama dalam mendukung masuknya industri asing ke Indonesia. (Ain/Bin)