Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Dorong Sinergi PKK dan Pemda Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat

Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Dorong Sinergi PKK dan Pemda Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Kegiatan Sinergitas TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah (dok MMC Kalteng)

Spektroom – Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian menegaskan pentingnya sinergi antara PKK dan pemerintah daerah dalam mendukung program-program kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Sinergitas TP PKK Pusat dan TP PKK Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (23/10/2025).

Tri menjelaskan, PKK memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah yang memiliki dasar hukum kuat melalui Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, yang ditindaklanjuti dengan Permendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Perpres tersebut.

“Keberadaan kita ada di dalam struktur pemerintahan pusat maupun daerah. Program PKK kini diakomodasi melalui APBN dan APBD, artinya pemerintah mendukung penuh setiap pelaksanaan program kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri.

Ia mengapresiasi kerja sama erat antara pemerintah dan TP PKK di seluruh daerah. Menurutnya, peran Ketua TP PKK sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu di daerah yang berasal dari pendamping kepala daerah sangat penting dalam mendukung kebijakan prioritas pemerintah.

“Berkat kerja keras para pengurus, Posyandu kini telah masuk dalam RPJMN 2025–2029 dan terintegrasi dalam SIPD. Jika dulu hanya bidang kesehatan, kini sudah mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal,” jelasnya.

Tri menekankan, PKK harus terus beradaptasi dan memanfaatkan momentum perubahan regulasi agar mampu melahirkan program yang nyata dan produktif.

“Kita ingin citra PKK bukan hanya ibu-ibu kegiatan sosial, tapi perempuan aktif, produktif, dan punya kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Selain menyoroti penguatan kelembagaan, Tri juga menekankan pentingnya edukasi kebencanaan rumah tangga.

“Hal sederhana seperti kebakaran akibat charger ponsel bisa berbahaya. Sosialisasi ini mengingatkan masyarakat agar memahami langkah pertama penanggulangan di lingkungan rumah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan KTP dan KIA kepada anak usia 17 tahun, serta bantuan sosial bagi ibu hamil, menyusui, balita stunting, dan lansia.

Kegiatan dihadiri Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, Ketua TP PKK Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Kalteng, Forkopimda, serta organisasi wanita di Kalteng.

Sebagai bagian dari agendanya di Palangka Raya, Tri Tito Karnavian juga dijadwalkan meninjau kegiatan sosialisasi Posyandu di hari kedua, Kamis (23/10/2025), serta bertemu jajaran Tim Pembina Posyandu dan kader PKK tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

(Polin /Anggelina.MMCKalteng)

Berita terkait

Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih

Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih

Spektroom— Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan komitmennya untuk memperkuat kiprah koperasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi desa. Untuk itu optimalisasi potensi dan SDM pengelola koperasi menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan terlebih dahulu. Untuk itulah, Kemenkop dalam upaya membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan  menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemetaan

Nurana Diah Dhayanti
Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Spektroom - Kehadiran perguruan tinggi Islam sejak berdirinya Universitas Islam Jakarta (UIJ) tahun 1950 merupakan kesinambungan perjuangan dan kontribusi umat Islam di Indonesia dalam bidang pendidikan. Kontribusi tersebut diarahkan terlaksana pengkajian pengembangan ilmu ke - Islaman berbasis ilmu Amaliah dan ilmiah. Sejalan dengan itu, program doktor yang berdiri 19 Desember

Asmari, Nurana Diah Dhayanti