Klenteng Tri Dharma Disiapkan Jadi Destinasi Wisata Budaya Baru di Kubu Raya
Spektroom - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen menjadikan Klenteng Tri Dharma di Sungai Kakap sebagai destinasi wisata budaya unggulan.
Bangunan bersejarah yang telah berdiri lebih dari 160 tahun itu akan direvitalisasi agar menjadi ruang publik representatif sekaligus ikon wisata baru di Kalimantan Barat.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, mengatakan revitalisasi kawasan klenteng akan dimulai pada Januari 2026 melalui Dinas Pekerjaan Umum.
Tahap awal mencakup pengerjaan paving halaman depan dan penataan taman agar lingkungan sekitar tampak lebih rapi, bersih, dan nyaman bagi pengunjung.
“Klenteng ini punya nilai sejarah dan budaya yang luar biasa.
Kami ingin menjadikannya destinasi menarik, bukan hanya bagi umat Tionghoa, tapi juga untuk wisatawan dan masyarakat luas,” ujar Sujiwo saat meninjau kawasan klenteng, Sabtu (01/11/2025)
Ia menargetkan, penataan tahap pertama rampung sebelum perayaan Imlek atau Gong Xi Fa Cai 2026.
Dengan begitu, kawasan Klenteng Tri Dharma sudah tampil lebih indah dan layak dikunjungi masyarakat.
“Januari depan kita mulai paving dan tata tamannya supaya rapi.
Bulan Februari nanti, saat perayaan Imlek, kawasan ini sudah bisa menjadi salah satu titik wisata budaya Kubu Raya,” tambahnya.
Selain memperindah area dalam klenteng, pemerintah daerah juga menata kawasan di sekitarnya.
Area yang selama ini terlihat kumuh akan dibongkar dan diganti dengan kios-kios baru bagi pedagang kaki lima (PKL).
Sementara itu, deretan ruko akan diatur ulang agar memiliki teras seragam sepanjang lima meter tanpa tiang penyangga, menciptakan kesan lapang dan tertib.
“Penataan ini bukan sekadar mempercantik kawasan, tapi juga menghidupkan ekonomi rakyat.
Kita ingin tempat ini menjadi pusat kegiatan budaya sekaligus ruang usaha masyarakat lokal,” terang Bupati.
Untuk mendukung kegiatan sosial budaya di kawasan tersebut, Pemkab Kubu Raya juga menyiapkan bantuan dana sebesar Rp50 juta melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
Dana itu akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan perayaan Imlek 2026.
“Bantuan ini bentuk dukungan pemerintah terhadap keberagaman dan penguatan budaya lokal.
Kami ingin masyarakat ikut menjaga dan merawat kawasan bersejarah ini,” ujar Sujiwo.
Dengan revitalisasi ini, Klenteng Tri Dharma diharapkan menjadi simbol harmoni antarumat beragama sekaligus daya tarik wisata budaya dan religi baru di Kubu Raya.
“Kalau dikelola dengan baik, Klenteng Tri Dharma bisa menjadi magnet wisata budaya bagi Kalimantan Barat,” pungkasnya.