Koneksi Kota Kreatif, Wadah Untuk Satukan Visi dan Beri Manfaat Hingga Pelosok Negeri
Spektroom - Creative Cities Connect (Koneksi Kota Kreatif) 2025 sebuah ajang kreatif yang mempertemukan para focal point anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN) atau Kota Kreatif UNESCO, adalah jaringan global yang dibentuk tahun 2004 untuk mempromosikan kerja sama antar kota yang menjadikan kreativitas sebagai faktor kunci pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Kerja sama tersebut, meliputi tujuh bidang: Arsitektur, Kerajinan & Seni Rakyat, Desain, Film, Gastronomi, Sastra, Seni Media, dan Musik, dengan tujuan mendorong pembangunan sosial-ekonomi dan pertukaran budaya internasional.
Hal itu disampaikan Deputi bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif Cecep Rekendi, pada Creative Cities Connect 2025, Di Jakarta, Kamis 11 Desember 2025.
Tujuan diselenggarakannya Creative Cities Connect 2025 ini, menurut Cecep Rekendi adalah untuk meningkatkan kolaborasi 86 kabupaten-kota di Indonesia yang sudah melakukan self-assessment kekuatan ekonomi kreatif di daerah masing-masing dan dikirimkan ke panitia.

Dari jumlah tersebut kemudian tim panel menyeleksi dan akhirnya diperoleh 41 kabupaten-kota kreatif serta 7 kabupaten-kota kreatif yang sudah menjadi anggota dari jejaring kota kreatif UNESCO.
"Jadi dengan bertemunya seluruh para pejuang dari kota kreatif, kabupaten kreatif di Indonesia ini bisa meningkatkan kolaborasi, bisa saling memberikan inspirasi terutama dari 7 kabupaten-kota kreatif yang sudah berhasil mendunia" terang Cecep dalam laporannya, Kamis, (11/12/2025).
Diforum yang sama Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, mengatakan Pertemuan ini dapat menjadi wadah bagi para pemimpin pemerintahan untuk menyatukan visi memperluas jaringan dan memastikan kreativitas dapat tumbuh serta memberikan manfaat hingga pelosok negeri.
"Saat ini, ekonomi kreatif bukan lagi sekedar pelengkap tetapi sudah terbukti menjadi salah satu mesin baru pertumbuhan ekonomi di daerah yang menggerakkan pembangunan nasional berakar pada inovasi, kearifan lokal, kebudayaan, dan keberlanjutan" ungkap Teuku Riefky.
Di saat kecerdasan buatan atau Artificial Inteligensi hadir dan menjadi bagian kehidupan sehari-hari, namun kreativitas berbasis teknologi juga menjadi modal yang semakin berharga.
Creative Cities Connect, mencerminkan pentingnya pembangunan dan ketersambungan dan kesinambungan antara beberapa elemen kunci, yaitu tradisi dan teknologi, komunitas dan kebijakan atau regulasi, pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan, dan tentunya konektivitas antara Kabupaten Kota baik nasional maupun global.
Untuk itu, konektivitas antara Kabupaten Kota Kreatif harus menjadi fondasi agar ekosistem, ekraf tumbuh sebagai jaringan yang paling, yang saling menguatkan terutama seluruh jaringan tercipta bertujuan untuk selaras dengan astacita.
"Kita tahu bahwa dalam astacita Bapak Presiden yang sangat terhubung dengan industri atau ekonomi kreatif, adalah astacita kedua, penciptaan lapangan kerja berkualitas melalui industri kreatif dan hilirisasi serta industrialisasi memberikan nilai tambah ke dalam negeri" pungkasnya(@Ng).