Konvensi DMDI Indonesia ke-23 Bahas Issue Strategis Seperti, Ekraf Pariwisata Halal dan Kesehatan

Konvensi DMDI Indonesia ke-23 Bahas Issue Strategis Seperti, Ekraf Pariwisata Halal dan Kesehatan
Ketua Dewan Penasehat DMDI Indonesia Sultan Bachtiar Najamudin (Kanan) (Foto : dmdiindonesia.com)

Spektroom - Konvensi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 yang diadakan di Jakarta menghimpun tokoh Melayu dan Islam dari 23 negara untuk memperkuat kolaborasi, dialog, dan kerja sama.

Konvensi DMDI Indonesia ke-23 yang berlangsung di Jakarta pada 24–26 Oktober 2025, membahas isu-isu budaya, pendidikan, ekonomi kreatif, pariwisata halal, dan kesehatan, serta bertujuan mempererat persaudaraan antarabnggota.

Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin yang juga Ketua Dewan Penasehat DMDI Indonesia menegaskan bahwa DMDI Indonesia siap memperkuat kolaborasi strategis dengan 23 negara anggota DMDI.

"DMDI melaksanakan convention yang ke-23, sekali lagi dihadiri oleh hampir seluruh pengurus DMDI seluruh Indonesia dan 18 negara. Target kita sebenarnya seluruh dunia yang punya rumpun Melayu ada 23 negara itu akan kita kunjungi demi membangkitkan kembali sejarah Melayu" terangnya, Jum'at (24/10/2025).

audio-thumbnail
Voice Najamuddin DMDI
0:00
/24.16

Inisiatif ini mencakup sektor pendidikan, kesehatan, investasi, dan pariwisata sebagai langkah nyata mempererat hubungan antarnegara.

Menurut Sultan Najamudin, kolaborasi tersebut tidak berhenti pada kesepakatan diplomatik, melainkan akan diwujudkan melalui proyek konkret yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Kerjasama DMDI melibatkan empat sektor prioritas yang saling mendukung. Melalui sinergi ini, setiap negara anggota diharapkan berperan aktif memperkuat jejaring Melayu-Islam global.

DMDI Indonesia diikuti tidak kurang 500 peserta dari 23 negara, berlangsung di Gedung Nusantara V, Senayan. Kegiatan konvensi mencakup malam keakraban serta doa bersama untuk perdamaian dunia. (@Ng).