Koordinasi Terstruktur Perkuat Penanganan Pengungsian dan Distribusi Logistik Pasca-Erupsi Semeru

Koordinasi Terstruktur Perkuat Penanganan Pengungsian dan Distribusi Logistik Pasca-Erupsi Semeru
Rapat evaluasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana (PDB) di Pendopo Kecamatan Pronojiwo (Foto BPBD Lumajang)

Spektroom - Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa koordinasi antar-institusi menjadi kunci utama dalam penanganan pasca-erupsi Gunung Semeru.

Pernyataan ini disampaikan saat evaluasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana (PDB) di Pendopo Kecamatan Pronojiwo. Jum'at (28/11/2025).

Agus Triyono menjelaskan bahwa koordinasi yang solid antara BPBD, BNPB, TRC, relawan lokal, aparat kecamatan, Danramil, Kapolsek, dan pemerintah pusat memastikan distribusi bantuan tepat sasaran, pengelolaan pengungsi efisien, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak berjalan optimal.

“Fokus kami adalah memastikan setiap warga menerima bantuan dengan cepat dan aman, sekaligus meminimalkan risiko miskomunikasi yang dapat menghambat proses penanganan di lapangan,” ungkap Agus Triyono yang juga sebagai Pelaksana Harian SKPDB.

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 346 warga berada di pengungsian resmi, sementara warga lainnya tinggal di rumah keluarga.

Semua kebutuhan dasar, seperti makanan, layanan kesehatan, dan dapur umum dipantau agar terpenuhi secara optimal. Penempatan logistik di kantor kecamatan dilakukan untuk memperpendek jalur distribusi bantuan, sementara pos pengungsian dirancang nyaman dan multifungsi sehingga dapat kembali digunakan sebagai sekolah atau ruang pertemuan setelah kondisi darurat berakhir.

Agus Triyono menekankan pula peran relawan lokal sebagai mitra strategis yang mendukung kegiatan kemanusiaan secara sukarela.

Aparat dan pemerintah menjaga jalur komando dan koordinasi logistik sesuai SK Bupati tentang Status Tanggap Darurat dan SK Komando Penanganan Darurat, sehingga setiap langkah operasional terstruktur dan sistematis.

Pendekatan koordinasi yang terintegrasi ini memungkinkan penanganan bencana dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengungsian, distribusi logistik, hingga mitigasi risiko. Langkah ini juga meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap potensi risiko lanjutan, termasuk banjir lahar dan awan panas.

Upaya pemulihan dan bantuan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Status aktivitas Gunung Semeru berada di Level IV (Awas) sejak 19 November 2025, menyusul serangkaian erupsi awan panas. Aktivitas vulkanik masih fluktuatif, dengan puluhan letusan terjadi dalam sepekan terakhir.

Situasi terus dipantau dan koordinasi lintas sektor berjalan untuk menjaga stabilitas dan keselamatan warga, terutama di sepanjang aliran sungai yang berpotensi membawa material vulkanik.

Agus Triyono menegaskan, bahwa koordinasi solid antara pemerintah pusat dan daerah mempercepat normalisasi kehidupan warga. Dukungan moral ini memberi keyakinan bahwa masyarakat tidak sendirian, dan setiap langkah pemulihan dilakukan dengan matang dan tepat sasaran. (Budi S)

Berita terkait

Pemprov Kalteng Buka Seminar Natal Nasional 2025, Huma Betang Didorong Jadi Fondasi Penguatan Keluarga

Pemprov Kalteng Buka Seminar Natal Nasional 2025, Huma Betang Didorong Jadi Fondasi Penguatan Keluarga

Spektroom - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah membuka Seminar Natal Nasional 2025 di Palangka Raya dengan menegaskan kembali falsafah Huma Betang sebagai fondasi utama penguatan dan kemandirian keluarga di tengah tantangan sosial yang kian kompleks. Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, yang diwakili Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah Yulindra Dedy, secara

Polin, Julianto