Kopdes Merah Putih di Bali Diharapkan Jadi Motor Hilirisasi Komoditas Unggulan dan Pasok MBG

Kopdes Merah Putih di Bali  Diharapkan Jadi Motor Hilirisasi Komoditas Unggulan dan Pasok MBG
Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop, Panel Barus dalam Forum Kemitraan dan Sosialisasi Pengembangan Usaha Koperasi Desa/KelurahanMerah Putih ( humas kemenkop)

Spektroom  –  Kementerian Koperasi (Kemenkop) menegaskan peran strategis Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam memperkuat ekonomi desa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan mengembangkan potensi keunggulan komoditas lokal dan menjadi pemasok Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal tersebut disampaikan Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop, Panel Barus dalam Forum Kemitraan dan Sosialisasi Pengembangan Usaha Koperasi Desa/KelurahanMerah Putih Melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan di Provinsi Bali.

Deputi Bidang Pengembangan Usaha Kemenkop Panel Barus mengatakan pengurus Kopdes/Kel Merah Putih harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi usaha dalam menjalankan usaha koperasi melalui kerja sama kemitraan dengan BUMN maupun swasta.  Salah satu potensi yang harus dimanfaatkan adalah sebagai penyedia bahan baku MBG, baik itu karbohidrat, protein dan buah.

“Bapak Presiden telah menandatangani Perpres Nomor 115 Tahun 2025 tentang Tata kelola Penyelenggaraan Program MBG. Pasal 38 Perpres tersebut jelas menyebutkan bahwa penyediaan bahan baku memprioritaskan produk lokal dengan melibatkan Koperasi dalam rantai pasok dan logistiknya,” kata Panel Barus dalam keterangannya, Minggu (07/12/2025).

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2025 mencapai 23,85 juta orang, di mana sekitar 54 persen berada di wilayah pedesaan.

“Tersedianya sarana gedung, gerai dan transportasi, akan menjadi modal dasar untuk menjalankan peran Kopdes/KelMerah Putih sebagai saluran distribusi barang konsumsi, offtaker produk unggulan daerahnya maupun hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai tambah,” kata Panel Barus.
 
Saat ini, telah terbentuk lebih dari 82.946 Kopdes/KelMerah Putih di seluruh Indonesia. Adapun di Provinsi Bali terdapat 718 Kopdes/Kel Merah Putih. Bali memiliki berbagai komoditas unggulan yang sangat potensial dikembangkan melalui hilirisasi, antara lain padi/beras di Tabanan (pengembangan beras premium dan produk turunan, dengan KUD Rejasa sebagai kakak asuh melalui pemanfaatan RMU), kakao di Jembrana (diolah menjadi cokelat premium dan produk turunannya), kopi Arabika Bali (dikembangkan dalam bentuk kopi kemasan, sachet, hingga minuman siap saji).  Selain itu, sektor perikanan seperti di KNMP Seraya Timur, Karang asem yang memiliki potensi besar untuk hilirisasi hasil tangkap nelayan.

Ia juga menekankan pentingnya kemitraan strategis antara koperasi dengan BUMN dan pihak swasta. “Melalui forum ini, terbuka peluang kerja sama antara Koperasi Nelayan dan KDKMP dengan PLN Icon Plus dan mitra swasta lainnya, baik dalam pengembangan usaha, dukungan infrastruktur, maupun integrasi rantai pasok untuk Program Makan Bergizi Gratis,” lanjut Panel Barus.

Deputi Panel mengajak seluruh pengurus Kopdes/Kel Merah Putih di Bali untuk aktif berpartisipasi dalam program pembinaan, memanfaatkan peluang kemitraan, dan terus mengembangkan unit hilirisasi sesuai potensi masing-masing desa.
 

Berita terkait

PU  Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

PU Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

Spektroom  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengintensifkan penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pengerahan alat berat telah dilakukan sejak hari pertama menerima informasi untuk mendukung pemulihan akses jalan dan membantu pencarian korban. Upaya pemulihan terus dilakukan Kementerian PU di wilayah terdampak melalui pekerjaan normalisasi

Nurana Diah Dhayanti
PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

Spektroom - Koordinator Lapangan program PMI Jember–JRCS, Weni Catur Fitriani, menjelaskan program kerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) fokus edukasi kepada masyarakat dan sekolah di Wilayah Rawan Bencana. Sabtu (06/12/2025). Weni Catur Fitriani menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat dan sekolah, juga pemberian paket kesiapsiagaan, dengan pendistribusian paket

Budi Sucahyono, Julianto