Kostrad Gandeng PSSI, 30 Prajurit Digembleng Jadi Pelatih Sepak Bola Nasional

Kostrad Gandeng PSSI, 30 Prajurit Digembleng Jadi Pelatih Sepak Bola Nasional
Kostrad kerjasama dengan PSSI latih Pelatih Sepak Bola​

Spektroom – Divisi Infanteri 2 Kostrad menggandeng Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur untuk menggelar Program Sertifikasi Pelatih Sepak Bola Lisensi D PSSI di Markas Divif 2 Kostrad, Singosari, 29 September – 4 Oktober 2025.

Sebanyak 30 prajurit dari jajaran Divif 2 Kostrad mengikuti pelatihan intensif ini. Program tersebut menjadi langkah nyata sinergi militer dan federasi sepak bola dalam mendukung peningkatan kualitas pembinaan atlet serta mencetak pelatih berstandar nasional.

Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo melalui Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad Letkol Inf Chairi Suhanda menegaskan bahwa kerja sama ini adalah strategi untuk memperluas jangkauan pelatih berlisensi.

“Program Sertifikasi Pelatih Bola Lisensi D PSSI ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan sepak bola, baik di lingkungan TNI maupun masyarakat luas,” ujarnya, Senin ( 29/9/2025 ).

Selama tujuh hari, peserta digembleng dengan kurikulum resmi PSSI mencakup teori kepelatihan, manajemen tim, taktik permainan, hingga etika profesi. Tidak hanya di kelas, mereka juga mengikuti praktik langsung di lapangan dengan antusiasme tinggi.

Kostrad berharap sinergi bersama PSSI ini mampu melahirkan pelatih profesional yang disiplin, berjiwa juang, dan siap membina pemain muda menuju prestasi nasional.

Program ini juga menegaskan peran Divif 2 Kostrad dalam mendukung pembangunan karakter bangsa melalui olahraga. ( Eno)

Berita terkait

Pemerintah  Mempercepat Penanganan Gunungan Sampah  menjadi energi listrik

Pemerintah Mempercepat Penanganan Gunungan Sampah menjadi energi listrik

Spektroom–  Menteri Pekerjaan Umum ( PU) Dody Hanggodo menegaskan Pemerintah akan  mempercepat Penanganan Gunungan Sampah  menjadi energi listrik. Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto,  bahwa pemerintah akan mempercepat penanganan gunungan sampah melalui konversi sampah menjadi energi listrik (waste-to-energy), salah satunya di lokasi seperti Pulau Gembang dan Batu Bukang.

Nurana Diah Dhayanti