Lampung Fest 2025, Coffee & Tourism Kolaborasi Dua Sektor Unggulan Lampung

Lampung Fest 2025, Coffee & Tourism Kolaborasi Dua Sektor Unggulan Lampung
Foto Diskominfotik Lampung
audio-thumbnail
Chetik
0:00
/14.791111

Spektroom - Ditandai dengan pemukulan chetik (alat musik tradisional Lampung) oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djauzal dan Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela bersama unsur Forkopimda menandai pembukaan Lampung Fest 2025 di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Selasa malam (12/11/2025).

Sejumlah Bupati dan Walikota juga nampak hadir pada opening Ceremony Lampung Fest tahun 2025 tersebut, termasuk Wakil Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Nadirsyah.

Wabub Tubaba Nadirsyah dampingi Gubernur Mirza di Anjungan Tubaba (Foto Diskominfo Tubaba).

Festival tahunan ini menjadi ajang promosi pariwisata, budaya, dan potensi ekonomi kreatif daerah yang tahun ini mengusung tema “Coffee and Tourism” yang menggambarkan sinergi antara dua sektor unggulan Provinsi Lampung, yakni kopi dan pariwisata.

Berbeda dengan gelaran sebelum sebelumnya Tahun ini, Lampung Fest menorehkan catatan khusus karena seluruh rangkaian kegiatan terselenggara tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa tema Coffee and Tourism mencerminkan dua sektor unggulan yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, sektor kopi terbukti menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Lampung.

“Pada kuartal pertama tahun ini, ekonomi Provinsi Lampung tumbuh 5,4 persen, tertinggi di Sumatera. Setelah kami pelajari, ternyata salah satu penopang utamanya adalah komoditas kopi. Ini menunjukkan betapa besar peran petani kopi bagi ekonomi Lampung,” ujarnya.

Namun, selama ini ekspor kopi masih didominasi oleh bentuk green bean atau biji mentah, sehingga nilai tambahnya belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat lokal.

“Ironisnya, kopi Lampung yang begitu besar potensinya masih diekspor dalam bentuk biji mentah. Karena itu, sejalan dengan arahan Presiden, kita akan fokus melakukan hilirisasi agar Lampung mampu memproduksi dan mengekspor kopi olahan bernilai tinggi,” tegasnya.

Menurutnya, wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan pantai dan budaya, tetapi juga ikut memperluas pasar kopi Lampung.

“Melalui festival ini, kami ingin wisatawan mengenal Lampung bukan hanya karena pantainya, tetapi juga karena kopinya yang khas. Inilah wujud nyata pariwisata yang memberi nilai tambah bagi perekonomian lokal,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan dalam laporannya menjelaskan bahwa Lampung Fest 2025 merupakan tindak lanjut dari inisiasi Gubernur Mirza untuk mendukung gerakan Bangga Berwisata dan Bangga Buatan Indonesia, sekaligus berperan dalam menjaring wisatawan dari target nasional sebesar 1,7 miliar perjalanan wisata.

Lampung Fest 2025 sendiri dilaksanakan selama 15 hari, mulai 11–25 November 2025, di PKOR Way Halim dengan akses gratis bagi pengunjung.

Festival ini menampilkan berbagai kegiatan seperti Festival Seruput Kopi Lampung, Edukasi Kopi, Temu Bisnis dan Kopi Gratis, Festival Kemilau Budaya Lampung, Festival Nemui Nyimah, Festival Jaran Kepang, Festival Drumband Pelajar, Festival Budaya Urban, Festival Kuliner, hingga Lampung Phoria yang menjadi festival musik terbesar di luar Pulau Jawa.(@Ng).

Berita terkait

Kabupaten Pekalongan Juara Umum FORDA Jateng 2025

Kabupaten Pekalongan Juara Umum FORDA Jateng 2025

Spektroom Semarang: Kontingen Forum Baris Indonesia (FORBASI) Kabupaten Pekalongan tampil jadi juara umum Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) Jawa Tengah 2025. Prestasi ini menjadi sejarah baru sekaligus kebanggaan bagi KORMI Kabupaten Pekalongan. Bertanding dibawah koordinasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Pekalongan, para pegiat FORBASI menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam

Sigit Budi Riyanto