LPBI NU Gencarkan Edukasi Mitigasi Bencana lewat Dakwah dan Sekolah
Spektroom — Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) terus menguatkan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, terutama di kalangan warga Nahdliyin. Langkah ini dilakukan melalui berbagai pendekatan, mulai dari sekolah hingga tempat-tempat ibadah bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU).
Anggota Pengurus LPBI PBNU Syamsul Arifin menjelaskan, edukasi kebencanaan disisipkan dalam kegiatan dakwah seperti pengajian, khutbah, dan ceramah. Tujuannya agar nilai-nilai kesiapsiagaan bencana dan kepedulian lingkungan menjadi bagian dari kesadaran keagamaan masyarakat.
“Ketika berdakwah, para ustaz bisa menyelipkan tema-tema tentang kebersihan, perubahan iklim, dan tanggung jawab terhadap alam. Ini cara efektif membangun kesadaran kolektif,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
LPBINU kini tengah menyusun buku panduan mitigasi bencana berisi langkah-langkah praktis sebelum, saat, dan setelah bencana. Buku tersebut akan dibagikan ke sekolah, majelis taklim, dan pesantren sebagai panduan menghadapi bencana seperti banjir, longsor, maupun angin puting beliung.
Syamsul menilai, tantangan terbesar adalah rendahnya kepedulian masyarakat terhadap isu kebencanaan. “Banyak yang baru sadar setelah jadi korban. Tapi ketika sudah pernah terdampak, mereka biasanya sangat antusias mengikuti sosialisasi,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya perubahan perilaku sederhana, seperti tidak membuang sampah plastik sembarangan dan memahami bahaya puntung rokok bagi lingkungan. “Kesadaran kecil itu bisa jadi benteng besar menghadapi bencana,” tegasnya.
Syamsul menutup dengan pesan agar warga NU tetap waspada, tidak panik saat terjadi bencana, serta selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah, BMKG, dan BNPB. (Polin. Rikhul Jannah / NU Online)