Mama Rendy, Penjual Jamu Keliling yang Setia Menjaga Tradisi
Editor: Agung Yunianto

Spektroom - Jamu sudah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai minuman tradisional kaya manfaat. Terbuat dari bahan alami seperti rempah-rempah dan tumbuhan, jamu masuk dalam kategori obat herbal yang diwariskan turun-temurun.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, jamu merupakan obat tradisional yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan, maupun mineral. Meski tidak melalui uji klinis seperti obat modern, khasiatnya dipercaya masyarakat karena pembuktian secara turun-temurun.
Dulu, penjual jamu keliling identik dengan perempuan yang membawa botol-botol jamu di dalam gendongan. Kini, pemandangan itu semakin langka, digantikan oleh cara berjualan yang lebih praktis dan modern.
Di Banjarmasin, masih ada satu penjual jamu keliling yang setia menjaga warisan tradisi itu. Namanya Mama Rendy (sapaan akrabnya). Ia menjajakan jamu racikannya dengan menggunakan sepeda motor, menyusuri gang-gang kecil dan jalan-jalan kota setiap hari.
Sudah 35 tahun Mama Rendy menekuni profesinya. Ia meracik sendiri jamunya dari bahan-bahan segar yang dibelinya saban pagi di pasar tradisional. Kesederhanaan hidupnya menyimpan semangat besar demi masa depan anak-anaknya.
“Saya akan terus jualan selama masih bisa. Saya punya tiga anak, salah satunya sekarang duduk di bangku SMK. Dia yang jadi sumber semangat saya setiap hari,” ujar Mama Rendy lirih namun penuh keyakinan, Senin (4/8/2025).
Rasa khas dan manfaat nyata membuat pelanggan tetap setia. Tak peduli hujan atau panas, Mama Rendy tetap keliling, menjaga kepercayaan yang sudah ia bangun selama puluhan tahun.
Baginya, kepercayaan pelanggan merupakan modal utama dalam menjalankan usaha. Ia tidak sekadar menjual jamu, tetapi juga menghadirkan pelayanan yang hangat dan penuh perhatian kepada setiap pembeli.
“Saya ingin pelanggan puas dan sering beli jamu saya,” ujarnya dengan tulus.
Sementara itu, Jogi, seorang pekerja kantoran di Banjarmasin, menjadi salah satu pelanggan setia yang telah lama mengonsumsi jamu racikan Mama Rendy. Menurutnya, selain berkhasiat, jamu buatan tangan Mama Rendy memiliki cita rasa khas yang menenangkan.
“Rasanya enak dan bikin badan segar. Pelayanannya juga ramah, cepat, dan saya sering dapat bonus kecil,” ucapnya dengan nada puas. Bagi Jogi, Mama Rendy bukan sekadar penjual jamu keliling. “Beliau jadi inspirasi. Ketekunannya memotivasi banyak ibu rumah tangga untuk mandiri dan tak mudah menyerah,” tambahnya.