Manusia Tidak Bisa Dipisahkan dengan Musik

SPEKTROOM.ID - Banyak yang memaknai musik sebagai bauran antara ritmik, susunan nada dan tempo yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan. Defenisi musik dapat disimpulkan sebagai karya seni yang berupa suara atau bunyi yang memiliki irama, melodi dan harmoni. Namun banyak orang yang juga memiliki pemahaman terhadap musik, karena musik dianggap sebagai bahasa universal bahkan ada musisi senior Bapak Praharyawan Prabowo menyatakan bahwa musik menurutnya adalah ungkapan perasaan ketika kita sudah tidak mampu lagi menyatakannya menggunakan kata-kata.
“musik merupakan ekspresi seseorang yang akan menyampaikan pesannya kepada orang lain secara lebih mendalam karena ia sudah tidak mampu lagi menyampaikannya lewat kata-kata.”
Perkembangan musik baik dari instrumentasi maupun genrenya tak pernah berhenti seiring perkembangan teknologi, situasi kondisi sosial, periode kehidupan masyarakat pada zamannya. Sebut saja perkembangan awal abad 19 zaman romantik, komposisinya diciptakan diilhami dari ungkapan rasa penciptanya atau komposernya. Hal ini terungkap dari harmonisasi nada yang disusun dan panduan memainkannya dengan pola kresendo dan de kresendo.
Susunan-susunan nada yang diparalelkan lebih dari tiga nada akan menghasilkan karakter mayor, minor, diminish dan juga augmented. Masing-masing karakter ini akan memunculkan ekspresi yang sesuai perasaan pencipta atau komposernya. Seiring perkembangan zaman, ekspresi rasa diwujudkan melalui ungkapan kata-kata yang tersusun rapih dalam syair-syair lagunya. Sebut saja perubahan dan perkembangan genre musik merupakan ungkapan yang ekspresif dari genre sebelumnya seperti Jazz berkembang menjadi Jazznova yang saat ini dikenal dengan bossanova dan banyak lagi genre musik lahir dari pelaku seni musik yang mengekspresikan rasanya.
Menilik dari fungsi musik dalam kehidupan tidak terpisahkan dari symbol perasaan cinta, sedih dan bahagia. Selain itu dalam konteks kebudayaan, musik menginformasikan periodisasi, dan juga inisiasi peralihan jenjang usia bahkan jembatan bagi pelaku seni reog, kuda kepang untuk pindah dari alam sadar menjadi trance.
Betapa pentingnya musik bagi manusia hingga pada peristiwa penenangan jiwa saat melakukan meditasi, pada masyarakat tertentu saat beribadah, upacara-upacara ritual tradisional juga senantiasa diiringi musik. Alan P. Merriam seorang antropolog menyatakan bahwa makna musik senantiasa berhubungan dengan tingkah laku manusia dalam mengekspresikan perasaannya.
“fungsi musik dalam kehidupan tidak dapat dipisahkan dari fakta kehidupan sehari-hari setiap manusia. Karena didalam kehidupan juga terdapat ritme jiwa yang acapkali naik dan turun. Ada pada saat tertentu perlu diredam, dinaikkan dan dipertahankan emosinya untuk keperluan ritme kehidupan yang stabil.”