Media Sosial Antara Madu dan Racun

Spektroom.id Mendengarkan ceramah agama di mesjid merupakan ikhtiar untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ketika seorang penceramah menyampaikan materi ceramahnya yang bersentuhan dengan pengetahuan umum adalah menarik untuk disimak, terlebih terkait dengan situasi masa kini, seperti masalah media Sosial atau internet. Misalnya seseorang menyiarkan berita secara "live" di samping Ka'bah, lalu berkata "dipersilakan pemirsa meminta do'a apa ?" ,tentunya hal itu positif saja dilakukan dengan ikhlas.
Adalah ustadz Fauzi Rahmani yang dalam hal ini bisa kita daulat sebagai pengamat sosial kemasyarakatan menirukan gaya bahasa media sosial : “hallo guys, saya disini (maksudnya disamping ka’bah), ayo ketik minta do’a apa?” , tentunya pada akhirnya bila gadget dipegang oleh seseorang tontonan itulah yang mempengaruhi tabiat atau akhlaqnya.
Dalam kapasitas sebagai pengamat sosial kemasyarakatan setelah selesai ceramah agama spektroom.id menyambangi Ustadz Fauzi Rahmani tentang keberadaan sosial media apakah madu atau racun?, beliau jawab “kedua-duanya, yaitu hal-hal positip seperti transformasi ilmu, namun perlu penguatan literasi di media sosial dengan validasi, check and rechek, tabayyun dan diverifikasi, apalagi generasi senior yang sudah terbiasa dapat informasi yang tervalidasi, seperti TVRI zaman dulu dan surat kabar semua informasinya valid.
Generasi tua sudah terbiasa informasi tervalidasi dan langsung percaya, sangat berbeda dengan yang akhir-akhir ini di media sosial, disini media sosial berbahaya, karena semua orang bisa menulis atau memproduksi audio atau tulisan atau video

Berita terkait

Bank Indonesia Pusat Lakukan Pendampingan dan Monitoring Kelompok UPPKA Dapur Mama Emmy Ternate

Bank Indonesia Pusat Lakukan Pendampingan dan Monitoring Kelompok UPPKA Dapur Mama Emmy Ternate

Spektroom – Tim Bumi Kreatif Institut Bank Indonesia Pusat melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring terhadap Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Asuh (UPPKA) Dapur Mama Emmy yang berlokasi di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan. Kegiatan ini berlangsung dua hari tanggal 29 hingga 30 Oktober 2025, bertempat di kediaman Ketua Kelompok Dapur Mama Emmy,

Nanang Adrany, Buang Supeno
Waspadai Batuk Berkepanjangan, Dinkes Pontianak Gencarkan Gerakan Skrining TB dan PTM

Waspadai Batuk Berkepanjangan, Dinkes Pontianak Gencarkan Gerakan Skrining TB dan PTM

Spektroom – Masyarakat diimbau untuk mewaspadai gejala batuk berkepanjangan yang bisa menjadi tanda terindikasinya penyakit Tuberkulosis (TB). Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, saat menghadiri Launching Kelurahan Siaga TB RW 010, Gerakan Skrining TB, dan Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kelurahan Mariana, Kamis (30/10/

Apolonius welly, Buang Supeno
Pembinaan Karate di Sragen Tanamkan Disiplin dan Karakter, Tim PKM Dosen Unesa Targetkan Prestasi Regional.

Pembinaan Karate di Sragen Tanamkan Disiplin dan Karakter, Tim PKM Dosen Unesa Targetkan Prestasi Regional.

Spektroom - Masyarakat Kabupaten Sragen, yang dikenal sebagai Kota Budaya kaya nilai aa- nilai tradisional, kini tengah diperkuat karakternya melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM ) berupa Pembinaan Beladiri Karate. Kegiatan yang diselenggarakan sejak Januari hingga Oktober 2025 ini bertujuan ganda yakni membentuk karakter mulia dan meningkatkan kapasitas Atlet Daerah untuk

Agus Suyono, Buang Supeno