Melalui Hebitren, Bank Indonesia Berdayakan 41.000 Pondok Pesantren

Melalui Hebitren, Bank Indonesia  Berdayakan 41.000 Pondok Pesantren
Foto Capture YouTube Bank Indonesia

Spektroom - Melalui Ekosistem Holding Business Digital Pesantren dalam Mendukung Ketahanan Pangan, Bank Indonesia akan memberdayakan sekitar 5 juta Santri yang menuntut ilmu di 41 ribu Pondok Pesantren di Indonesia.

Hal itu dikemukakan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti pada forum Dukungan Ekosistem Holding Business Digital Pesantren dalam Mendukung Ketahanan Pangan,di Jakarta Kamis (9/10/2025).

"Bank Indonesia komitmen memberdayakan pesantren-pesantren kita yang jumlahnya 41.000, dengan santri yang lebih dari 5 juta, untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam mendukung program strategis Astacita pemerintah khususnya terkait dengan pangan melalui Hebitren" ujarnnya.

Menurut Destry Damayanti Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) merupakan wadah penguatan kemandirian pesantren yang ditujukan untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren

audio-thumbnail
Voice Deputi BI
0:00
/85.902

"Kami punya 1.023 binaan pesantren, dalam forum nasional ini akan dibahas bagaimana program BI ke depan sehingga ketika ingin pesantren dan program Hebitren BI bisa sejalan dengan program pemerintah" terangnya lagi.

Forum Dukungan Ekosistem Holding Business Digital Pesantren ini, lanjut Destry, menjadi bagian dari rangkaian penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke- 12 yang diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antar pesantren.

"Tentunya kolaborasi tersebut melibatkan para pemangku kepentingan, baik itu dari pemerintah, lembaga keuangan, dunia usaha, maupun dari Mitra sosial. Karena kami ingin memperkuat positioning Pesantren sebagai Mitra strategis kesepakatan yang dicapai dalam forum ini akan ditindaklanjuti dalam forum bisnis pesantren tingkat regional." ujarnnya menjelaskan.

Sementara ditempat yang sama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, Presiden Prabowo Subianto membentuk Danantara bertujuan untuk mengonsolidasikan serta mengoptimalkan aset negara melalui investasi strategis.

Zulkifli Hasan - Menteri Koordinator Bidang Pangan (Foto Capture YouTube Bank Indonesia)

"Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap dapat memperkuat perekonomian nasional dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Menko Zulhas.

Saat ini, kata dia, sumber daya alam dikuasai oleh segelintir orang saja. Penghimpunan oleh Danantara dilakukan agar perekonomian lebih merata serta memutus segala rantai yang membuat rakyat menjerit.

Oleh karena itu, Menko Zulhas mendorong agar ponpes menjadi salah satu aktor yang bisa menyerap dana tersebut lewat berbagai pemberdayaan perekonomian umat seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

"Makanya kita meminta swasembada pangan. Kenapa? Karena dana akan digelontorkan ke sini (perekonomian umat). Jangan ketinggalan, harus bersaing jangan nunggu. Kalau nunggu akan ketinggalan, kita harus swasembada pangan," jelas Menko Zulhas mengakhiri sambutannya.(@Ng).

Berita terkait

Menkop Teken SKB Untuk Percepat Pembangunan Gerai dan Gudang Kopdes/ Kel Merah Putih

Menkop Teken SKB Untuk Percepat Pembangunan Gerai dan Gudang Kopdes/ Kel Merah Putih

Spektroom - Pemerintah resmi menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Percepatan Pembangunan Fisik dan Operasional Gerai serta Pergudangan Koperasi Desa Merah Putih,di Kementerian Koperasi (Kemenkop).,Kamis (9/10/2025) Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Koperasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Menteri Keuangan, Kepala Badan Pengatur

Nurana Diah Dhayanti