Melalui Program Padat Karya PISEW, Masyarakat Sejahtera Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Spektroom – Program padat karya yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum bisa mensejahterakan masyarakat pedesaan. Dengan begitu program swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan baik.
Program padat karya yang dilakukan Kementerian PU untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) berbasis Padat Karya.
Pada tahun 2025, program ini dilaksanakan secara nasional. Program padat karya menjadi salah satu bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat desa, sekaligus upaya memperkuat fondasi ekonomi lokal melalui infrastruktur yang langsung dirasakan manfaatnya.
“PISEW bukan sekadar membangun jalan atau saluran, tetapi membuka ruang bagi masyarakat desa untuk bekerja, berdaya, dan meningkatkan nilai ekonomi di wilayahnya. Melalui pendekatan padat karya, masyarakat menjadi pelaku utama pembangunan di desanya,” kata Menteri Dody dalam siaran persnya, Selasa malam ( 28/10/2025).
Pelaksanaan PISEW diarahkan untuk memperkuat konektivitas antar-desa, akses pertanian, dan pengembangan kawasan ekonomi produktif. Peningkatan akses jalan pertanian, drainase, dan infrastruktur dasar diharapkan memperlancar distribusi hasil panen dan memperkuat rantai ekonomi desa menuju swasembada pangan nasional.

Salah satu wilayah penerima layanan PISEW 2025 adalah Desa Baluk dan Desa Banyubiru di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali Kegiatan ini telah dimulai sejak 25 Agustus dan ditargetkan selesai pada 22 November 2025.
“Kami berharap jalan usaha tani yang dibangun ini dapat mempermudah petani membawa hasil panen ke pasar, menurunkan biaya distribusi, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” tutur Menteri Dody.
Melalui pola padat karya, pelaksanaan PISEW secara langsung membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan mempercepat perputaran ekonomi lokal. Program ini juga menjadi sarana pemberdayaan sosial karena masyarakat turut terlibat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan infrastruktur.
Wilayah lain yang juga mendapat manfaat program PISEW 2025 adalah Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Di wilayah ini, pembangunan dilakukan di dua desa berbatasan, yaitu Desa Guworejo dan Desa Puro yang memiliki potensi pertanian terpadu dan agropolitan. Fokus pekerjaan adalah pembangunan jalan beton sepanjang 900 meter yang berada di Dukuh Pengin, Dukuh Sumberagung (Desa Guworejo), dan Dukuh Bolorejo (Desa Puro).