Menangkap Suara, Mengejar Prestasi

Menangkap Suara, Mengejar Prestasi
Latihan Goalball Pejuang Tunanetra di Banyumas dalam mengejar Prestasi (Foto : Biantoro).

Spektroom : Senin siang (4/8) di GOR Satria Purwokerto, bunyi gemerincing bola menjadi satu-satunya petunjuk arah bagi para penjaga gawang tunanetra yang siaga di depan gawang agar bola lawan tidak masuk ke gawang mereka.
Tak ada kerumunan penonton, tak ada sorak-sorai. Hanya keheningan dan konsentrasi penuh yang menyelimuti ruangan, yang dipecah oleh denting bola saat bola meluncur deras ke arah gawang yang dijaga 3 orang penjaga.

Itulah sepotong adegan dari latihan olahraga goalball, sebuah cabang olahraga yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas netra. Pada olah raga ini, suara menjadi mata, dan naluri menjadi arah dan otot menjadi pemantik arah bola diarahkan.

“Walau mata mereka tidak dapat melihat, tapi mata hati dan naluri mereka sangat tajam,” ujar Suwondogeni, Ketua NPCI Kabupaten Banyumas, saat memantau latihan para atlet paralimpik di GOR Satria.

Latihan ini adalah bagian dari persiapan kabupaten Banyumas menghadapi Pekan Paralimpik dan Pekan Pelajar Paralimpik Jawa Tengah.

Sementara di sisi lain lapangan, 2 orang atlet lari tunanetra terlihat berlari terengah-engah, didampingi pelatih yang membimbingnya menyusuri lintasan menuju ujung lapangan tempat garis finish dibentang. Semua demi kesiapan maksimal dalam pertandingan mendatang untuk menggapai prestasi.

Ketua Pertuni Kabupaten Banyumas, Bowo, yang turut memantau, anggotanya, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah NPCI dan Pemkab Banyumas dalam membina atlet difabel. “Kami menyiapkan sekitar 15 atlet untuk dilatih secara khusus oleh NPCI. Peluang medali besar ada di cabang atletik,” ujarnya.

Di tengah sesi latihan, Ervin, salah satu atlet goalball, menyampaikan harapannya dengan semangat membara. “Dengan keterbatasan yang ada, kami siap berjuang untuk mengharumkan nama Banyumas,” ujarnya dengan senyum. Rekannya, Sigit, menimpali, “Doakan kami. Kami juga ingin berprestasi seperti atlet-atlet lainnya.”

Shadam Khusen, pendamping pelatih, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. “Semangat mereka luar biasa. Baik dalam disiplin, maupun teknik melempar dan menangkap bola, masih cukup waktu untuk kami berlatih untuk meraih prestasi”

Goalball memang bukan sekadar olahraga. Bagi mereka, ini adalah medan tempur sunyi, tempat para atlet berkebutuhan khusus menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti bermimpi dan berprestasi.

Kabupaten Banyumas dalam Paralimpik di Solo tanggal 19 hingga 21 Agustus serta Porprov Jateng menyiapkan, 60 atlet difabel yang akan turun dalam berbagai cabang, mulai dari atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, catur, boccia hingga goalball. Mereka terbagi dalam dua kategori disabilitas tuna daksa dan tuna netra.(Biantoro).

Berita terkait

Dandim 1002/HST Sosialisasikan SMA Nusantara Pada Seminar Pencegahan Kekerasan Sekolah

Dandim 1002/HST Sosialisasikan SMA Nusantara Pada Seminar Pencegahan Kekerasan Sekolah

Reporter : Junaidi Editor : Agung Yunianto Spektroom – Komandan Kodim 1002/HST, Letkol Inf Fery Perbawa, turut berperan aktif dalam kegiatan Seminar Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Lingkungan Satuan Pendidikan dengan menyampaikan sosialisasi penerimaan peserta didik baru SMA Taruna Nusantara. Kegiatan ini berlangsung di Aula H. Yuda Lalana, Dinas Pendidikan Kabupaten

Junaidi