Mendapat Status Dengan Beban Tinggi, 8 Gubernur Tandatangani Komitmen Percepat Eliminasi TBC

Spektroom - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah, meliputi gubernur, bupati, dan wali kota, untuk menggunakan otoritas serta kewenangan yang dimiliki dalam menangani persoalan Tuberculosis (TBc).
Penyakit tersebut diketahui masih menjadi masalah utama yang dialami sejumlah masyarakat di Indonesia. Karena itu, pemerintah pusat terus berupaya mengatasinya.
"Bapak Presiden memberikan atensi yang sangat serius mengenai penanganan masalah TBc, dan ini membutuhkan keseriusan kita," ujar Mendagri saat memimpin Forum 8 Gubernur Penuntasan Tuberculosis (Tbc) pada 8 Provinsi dengan beban tinggi, berlangsung secara luring di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat dan virtual melalui zoom meeting, Selasa (26/8/2025)
Secara global, lanjut Tito, tahun 2023 10,8 juta orang menderita TBC dan 1 juta diantaranya meninggal dunia, dari jumlah korban tersebut tercatat 10 Negara penyumbang kematian tertinggi yaitu India dengan 25,8% dan Indonesia kedua 10,1%.
Kemudian disusui China ditempat ke tiga, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, Congo, Myanmar dan ke. 10 Afrika Selatan. Dalam konteks penyakit TBc, penanganannya, khususnya terkait ketersediaan vaksin, telah lama diketahui. Oleh karena itu, upaya vaksinasi perlu terus digencarkan agar kasus TBC dapat ditekan.
“Mohon kepada rekan-rekan kepala daerah yang memiliki power, otoritas, kebijakan, sumber daya, lebih serius menangani ini,” imbuhnya.
Untuk itulah Mendagri berharap momentum acara kali ini dapat menjadi pemicu bagi semua pihak, khususnya Pemda, untuk bersama-sama mengatasi TBC.
Dirinya meminta semua daerah, khususnya delapan pemerintah provinsi yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk memaksimalkan penanganan TBc.
Mendagri mengingatkan akan menggelar rapat rutin untuk memantau perkembangan Pemda dalam menangani persoalan tersebut.
Diakhir acara dilakukan pembacaan komitmen aksi nyata percepatan eliminasi tuberkulosis dalam rangka mendukung upaya penanggulangan tuberkulosis di Indonesia, Menuju Indonesia Maju Bebas Tuberculosis yang dibacakan Gubernur Banten Andra Soni.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen oleh 7 Gubernur (minus Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades Laka Lena : red), masing-masing, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution.
Kemudian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diwakilkan kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman.
Untuk diketahui Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena, tidak hadir dalam acara tersebut dan tidak mewakilkan.(@Ng).