Menteri Koperasi - UKM Dan Gubernur Jatim Membuka Muswil - Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jatim

Menteri Koperasi - UKM Dan Gubernur Jatim Membuka Muswil - Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Jatim
Menteri Koperasi dan UKM Ferry bersama Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak saat bersama diacara Musywil Dekopinwil di Grahadi / Foto : Pemprov Jatim.

Spektroom – Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Timur 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (24/9).

Dalam sambutannya, Khofifah menekankan pentingnya revitalisasi Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) guna meningkatkan kualitas SDM pengelola koperasi, termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP). Ia juga mendorong percepatan juknis penggunaan anggaran pemerintah agar koperasi dapat mengakses modal, mengingat tidak semua pemasok menerima sistem konsinyasi.

“Koperasi butuh modal awal agar suplai logistik tidak terhambat. Revitalisasi Lapenkop menjadi solusi untuk menyiapkan SDM koperasi yang profesional, adaptif, dan kredibel,” ujarnya.

Khofifah menegaskan Pemprov Jatim berkomitmen mendukung koperasi melalui fasilitasi perizinan, akses permodalan, pelatihan, hingga pemasaran produk. Saat ini tercatat 29.648 koperasi aktif di Jatim, termasuk 8.494 KMP. Kontribusi koperasi-UMKM terhadap PDRB Jatim pada 2024 mencapai 60,08%.

“Dekopinwil bersama Pemprov Jatim akan terus mendorong transformasi koperasi menuju koperasi modern, inovatif, dan berbasis digital dengan prinsip Good Corporate Governance,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menegaskan perlunya sinergi pemerintah dan Dekopin untuk menjadikan koperasi kembali sebagai sokoguru perekonomian nasional. Menurutnya, koperasi eksisting akan diarahkan menjadi lebih produktif, termasuk koperasi simpan pinjam yang ditransformasi ke arah perkreditan produktif.

“Muswil ini momentum konsolidasi dan kaderisasi agar koperasi semakin berdaya saing dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya. (Agus Suyono)

Editor : Biantoro.