Menuju Kota Cerdas, Pemkot Ambon Luncurkan Aplikasi SI LAPARD untuk Perkuat Transparansi Keuangan Daerah
Spektroom, - Pemerintah Kota Ambon resmi meluncurkan Aplikasi SI LAPARD (Sistem Informasi Laporan Penerimaan Daerah) bekerja sama dengan PT. Bank Maluku Maluku Utara, yang berlangsung di ruang Vlissingen Balai Kota Ambon, Selasa (14/10/2025).
Langkah ini menandai era baru transformasi digital di tubuh Pemkot Ambon, terutama dalam pengelolaan penerimaan daerah yang kini bisa dipantau secara real time.
Walikota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan mendesak di era modern.
“Kita hidup di era yang menuntut penyesuaian terhadap perkembangan digital. Beralih dari sistem manual ke sistem digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan,” tegas walikota.
Menurutnya, Pemkot Ambon tengah mengakselerasi implementasi Rencana Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) 2025–2027, yang menjadi fondasi menuju sistem keuangan digital terintegrasi.
“Seluruh OPD wajib bergerak cepat. Saya sudah menandatangani kebijakan elektronifikasi transaksi pemerintah. Ini komitmen bahwa seluruh proses keuangan daerah harus terhubung dalam sistem digital,” ujarnya.
Wattimena menargetkan pada Juni 2026 seluruh transaksi Pemkot Ambon sudah berbasis non-tunai dan menggunakan kartu kredit pemerintah (KKP).

“Mulai tahun depan, tidak ada lagi pembayaran tunai untuk SPPD. Semua dilakukan secara transfer agar efisien dan mudah dipertanggung jawabkan,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kecepatan dan akurasi data penerimaan daerah agar proses evaluasi dan perbaikan bisa dilakukan segera.
“Dengan sistem digital, kita bisa tahu setiap hari berapa penerimaan daerah dan di mana kendalanya. Semua bisa langsung diperbaiki tanpa menunggu laporan manual,” jelasnya.
Lebih jauh, Wattimena berharap kehadiran SI LAPARD dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah, terutama dalam pengelolaan pajak dan retribusi.
“Masyarakat harus yakin bahwa pajak yang dibayar benar-benar masuk ke kas daerah dan dikelola dengan baik. Digitalisasi memastikan semuanya transparan,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan PT. Bank Maluku Maluku Utara, Abidin, mengapresiasi langkah Pemkot Ambon yang dinilai visioner dan progresif.
“Peluncuran SI LAPARD merupakan tonggak penting dalam elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Sistem ini mengintegrasikan pencatatan, pelaporan, dan penyimpanan data penerimaan secara otomatis dan akurat,” ujarnya.
Menurut Abidin, aplikasi SI LAPARD memungkinkan semua transaksi pajak dan retribusi dipantau secara langsung, transparan, dan akurat, bahkan telah terhubung dengan berbagai kanal pembayaran seperti mobile banking, ATM, dan e-wallet (GoPay, DANA, e-Money).
“Kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan perbankan dalam mempercepat digitalisasi sistem keuangan publik di Maluku. Kami berharap Ambon menjadi inspirasi bagi daerah lain,” tutupnya.
Dengan peluncuran SI LAPARD, Kota Ambon melangkah pasti menuju pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel, sejalan dengan visi menjadi Kota Cerdas di Timur Indonesia.(EM)