MHQ Internasional 2025: Para Hafiz Netra Dunia Unjuk Kemampuan di Tangerang
Spektroom - Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ) Internasional untuk Disabilitas Netra resmi berakhir di Tangerang, Sabtu (6/12/2025). Kompetisi ini bertepatan dengan momen peringatan Hari Disabilitas Internasional selama 3–6 Desember 2025. Telah terseleksi 15 penghafal Al-Qur’an netra dari 12 negara memperlihatkan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi kemampuan mereka menembus hafalan 10 hingga 30 juz.
Penutupan kompetisi digelar Kementerian Agama RI bersama Liga Muslim Dunia itu berlangsung hangat. Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi apresiasi tanpa basa-basi kepada seluruh peserta, menegaskan bahwa kompetisi ini lebih dari sekadar mencari juara.
“Kepada semua peserta, saya ucapkan selamat atas pencapaiannya. Terlepas dari apakah Anda meraih gelar juara atau tidak, menurut saya Anda semua tetaplah pemenang sejati,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ketangguhan para hafiz netra menjadi bukti betapa luasnya kapasitas manusia ketika ditopang keimanan. “Ketika seseorang menyandarkan dirinya kepada kekuatan iman dan cahaya wahyu, maka potensi manusia tersebut tidak akan terbatas. Dan inilah salah satu keajaiban yang ada di dalam Al-Qur'an,” tegas Menag.

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Syekh Muhammad bin Abdulkarim Al-Issa, menguatkan pesan itu. Ia menyebut pertemuan para penghafal netra ini sebagai momen yang patut dirayakan. “Saya memuji pertemuan ini, pertemuan para orang-orang mulia dan terkasih ini, yaitu para penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Syekh Mohammad menilai kompetisi ini bukan hanya ajang hafalan, tetapi jembatan pembelajaran dan pengabdian terhadap Al-Qur’an. “Liga Muslim Dunia akan dengan senang hati menerima visi, ide, dan saran yang akan memotivasi dan mendukung kami dalam mengabdikan Al-Qur'an dan Sunnah,” tutupnya.
Kompetisi MHQ Internasional tahun ini telah diputuskan para juaranya. Pada cabang Hafalan 30 Juz dengan matan Al-Jazariyah, Jihad Al-Maliki dari Arab Saudi tampil sebagai juara pertama, diikuti Muhammad Fadhl Halim dari Pakistan, dan Zhafran Muhammad Syu’i dari Yaman.
Untuk cabang Hafalan 30 Juz putra, gelar juara diraih Ahmad Jar Allah ‘Abdurrahman dari Iraq, sementara Yusuf As-Sayyid ‘Abdul-Mu’thi dari Mesir serta Jabir Bilhadif dari Maroko menempati posisi kedua dan ketiga.
Di kategori putri hafalan 30 juz, Zahra Khalili dari Iran meraih juara pertama, disusul Hibah Ash-Shafadi dari Arab Saudi dan Malak Al-Hasyisyah dari Tunisia.
Pada cabang hafalan 20 juz menempatkan Amir Hadi dari Iran sebagai juara, diikuti Rayhan Ahmad Maulana dari Indonesia dan Muhammad Hamid Al-Amin dari Libya. Adapun cabang hafalan 10 juz menobatkan Muhammad Abu Bakr dari Pakistan sebagai juara pertama, disusul ‘Utsman Bah dari Senegal dan Hawwa Muhammad Tsani dari Nigeria.
MHQ Internasional 2025 menutup panggungnya dengan pesan yang menggaung lebih kuat dari daftar juara: penyandang disabilitas netra bukan objek belas kasihan, melainkan subjek yang mampu menunjukkan kapasitas terbaiknya ketika diberi ruang setara.
(Polin - Amirul Ikhsan)