Misi Khusus Gubernur Kalteng di Gubernur Cup 2025: Lahirkan Talenta Emas Demi Masa Depan Sepak Bola Daerah

Spektroom – Stadion 29 November Sampit berubah menjadi lautan semangat ketika Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, membuka Gubernur Cup Zona Barat 2025. Tak sekadar turnamen, ajang ini menjadi panggung besar misi khusus sang Gubernur: melahirkan talenta emas demi masa depan sepak bola Kalteng.
Ribuan pasang mata menyaksikan laga pembuka yang mempertemukan tim-tim terbaik dari lima kabupaten di Zona Barat: Kotim, Kobar, Seruyan, Lamandau, dan Sukamara. Dari S Parman FC hingga tim Porkopimda, sorak-sorai penonton memecah langit sore Sampit, menandai dimulainya kompetisi bergengsi yang berlangsung tanggal 19 September hingga 5 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Agustiar menegaskan turnamen ini bukan hanya soal perebutan trofi. Lebih dari itu, Gubernur ingin menjadikan Gubernur Cup sebagai pintu gerbang lahirnya pemain-pemain tangguh Kalteng yang kelak mampu bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Turnamen ini pesta rakyat sekaligus momentum kebangkitan sepak bola Kalimantan Tengah. Setiap gol dan setiap serangan adalah langkah menuju panggung yang lebih besar,” ujarnya penuh semangat Jum'at 19/9/2025.
Dengan total hadiah Rp300 juta dan format tiga zona—Barat, Tengah, dan Timur—Gubernur Cup 2025 dirancang menjadi kompetisi serius, bukan sekadar hiburan. Pemenang tiap zona akan bertemu di Palangka Raya untuk merebut mahkota juara sejati Kalteng.
Agustiar pun memberi pesan khusus kepada para pemain muda: bertandinglah dengan hati, junjung sportivitas, dan buktikan bahwa Kalimantan Tengah punya bakat sepak bola yang patut diperhitungkan. “Ini baru awal. Mari jadikan sepak bola Kalteng bangkit,” tegasnya.

Gubernur berharap Gubernur Cup benar-benar menjadi kawah candradimuka lahirnya talenta emas sepak bola Kalteng. Dari lapangan-lapangan lokal inilah, ia ingin muncul pemain-pemain yang kelak mengharumkan nama daerah di panggung nasional bahkan internasional.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan, kesehatan, dan olahraga sebagai fondasi melahirkan generasi kuat dan berprestasi. Baginya, pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berdaya saing dimulai dari dunia olahraga—dari kaki-kaki lincah para pemain yang kini berjuang di Gubernur Cup 2025.
(Polin)