Natal DPRD Kota Ambon: Suara Damai dari Rumah Rakyat, Rahabeat Ajak Kita Saling Menyapa
Spektroom- Suasana hangat memenuhi halaman DPRD Kota Ambon saat keluarga besar lembaga legislatif itu merayakan Natal bertema “Natal Kristus Menghadirkan Damai Sejahtera bagi Semua”, Kamis (11/12/2025).
Pelayan firman, Pendeta Rudy Rahabeat, menyampaikan pesan Natal yang tak hanya menyentuh sisi rohani, tetapi juga merangkul kemanusiaan.
Dalam khotbahnya, Rahabeat mengingatkan bahwa Natal bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi ruang perjumpaan yang menghidupkan kembali harapan banyak orang.
“Natal ini bukan milik satu kelompok saja. Ia menyapa setiap warga—anak-anak, orang muda, orang tua, bahkan mereka yang tidak beragama Kristen sekalipun,” ujarnya.

“Kota Ambon telah menunjukkannya lewat festival, pohon terang, dan simbol-simbol Natal yang dinikmati publik.” lanjutnya.
Rahabeat mengisahkan kembali perjumpaan penuh haru antara Maria dan Elisabet sebagaimana ditulis dalam Injil Lukas.
Menurutnya, kisah itu bukan sekadar cerita lama, tetapi cermin dari kebutuhan manusia hari ini kebutuhan untuk bertemu, didengar, dan diperhatikan.
“Perjumpaan itu menyembuhkan. Pemimpin harus berjumpa warganya, bukan hanya dari balik meja, tetapi hadir di rumah, di jalan, di ruang-ruang kecil tempat orang hidup,” tegasnya.
Ia menilai bahwa kehadiran pemimpin dan sesama tanpa jarak adalah salah satu bentuk damai yang paling sederhana, namun paling dibutuhkan.
Dengan bahasa yang lembut namun kuat, Rahabeat mengingatkan bahwa percakapan manusia kadang menjadi obat atau sebaliknya, menjadi luka.
“Satu kata bisa meruntuhkan, tetapi satu kata juga bisa menguatkan. Natal mengajarkan kita memilih kata yang menghidupkan,” katanya, mencontohkan bagaimana salam Maria melahirkan sukacita hingga ke dalam rahim Elisabet.
Pesan itu menggarisbawahi pentingnya membangun percakapan yang berkualitas di tengah masyarakat yang sering dipenuhi konflik kecil maupun besar.
Khotbah Rahabeat juga memberi ruang khusus bagi perempuan dan anak. Ia menyinggung momentum 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, yang menurutnya sejalan dengan pesan Natal.
“Perempuan memikul banyak beban. Natal mengingatkan kita untuk menghargai mereka, termasuk kehidupan kecil yang mereka kandung. Janin pun merasakan energi positif dari kata-kata penuh kasih,” ucapnya.

Ia pun menyambut baik inisiatif DPRD Kota Ambon yang mulai membahas Perda Perlindungan Perempuan dan Anak, sebagai langkah nyata menghadirkan damai sejahtera bagi warga.
Menutup pesannya, Rahabeat mengajak seluruh masyarakat melihat Natal sebagai undangan untuk tidak putus asa.
“Masalah kota ini banyak, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kota ini akan dipulihkan ketika kita mau berjalan bersama,” tutupnya.
Perayaan Natal DPRD Kota Ambon pun berlangsung penuh harapan bukan hanya sebagai ritual tahunan, tetapi sebagai pengingat bahwa damai sejahtera hanya mungkin ketika manusia membuka hati bagi sesamanya.