Nunik : "Etika pergaulan bukan hanya soal sopan santun, Namun terkait dengan sikap bijak itu sendiri"

Spektroom - Program “Kita Indonesia”, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Bandar Lampung, di Jawara Cafe Bandarlampung, Sabtu (23/8/2025), merupakan program Taklkshow yang digagas Direktorat Program dan Produksi LPP RRI, digelar serentak oleh RRI Se Indonesia.
Talkshow yang bertajuk Kita Indonesia Merawat Etika : Pergaulan Diruang Publik dan Digital menghadirkan narasumber Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim, Phd dan Pengamat Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansah, M.IP serta Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza.
Menanggapi topik Kita Indonesia Merawat Etika : Pergaulan Diruang Publik dan Digital Chusnunia Chalim yang biasa disapa Nunik ini mengatakan merawat etika pergaulan di dunia digital dan ruang publik sangat penting, terlebih diera tehnologi informasi saat ini merubah aktifitas individu.
"Ya sangat penting ya, merawat etika pergaulan khususnya di ruang digital saat ini, karena perubahan sedemikian cepatnya banyak bidang berubah termasuk teknologi dan informasi." Ujarnya.
Dalam konteks merawat etika pergaulan, di ruang digital Nunik menjelaskan sangat perlu dilakukan literasi digital yang bisa membuat orang berfikir bijak dalam menerima dan atau menyebarkan konten digital.
"Bagaimana pentingnya kita bijak ketika menerima informasi tidak mudah terprovokasi oleh konten tersebut, apalagi yang ada kaitannya dengan persatuan dan kesatuan bangsa." terang Nunik.
Sejatinya, etika pergaulan di ruang publik maupun digital bukan hanya soal sopan santun secara tehnis, namun lebih dari kaitannya dengan sikap bijak itu sendiri.
Sementara Pengamat Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansah menilai yang dimaksud dengan etika pergaulan ruang publik dan digital menurut perspektif ilmu komunikasi, yang pertama harus dipahami bahwa pengertian etika itu sendiri.

"Karena etika berkaitan dengan norma dan norma berkaitan dengan adat istiadat dan ilmu sosial. Sebuah kegiatan yang melanggar norma sosial atau melanggar norma hukum serta melanggar etika, sangat bermakna ketika kita bersosialisasi." katanya.
Menurut Candrawansah, ketika kita melihat bahwa etika berkomunikasi di publik, harus juga diperhatikan beberapa hal, kesopanan menjadi tonggak dasar, karena etika akan hilang jika mendahulukan pendidikan daripada adab.
"Walaupun keduanya sangat penting tapi adab mencirikan ciri khas seseorang yang memang mempunyai norma sosial." tandasnya lagi.
Ketika kita berkomunikasi di area publik, yang perlu diperhatikan bahwa komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan yang menerima pesan, untuk merubah sikap dan perilaku.
Oleh karenanya, terus Candrawansah, saat komunikasi berselancar, harus ada timbal balik, bukan monolog tapi dialog.
"Harus ada timbal balik, berarti bukan hanya komunikasi biasa, tapi harus ada yang didapatkan ketika berkomunikasi oleh komunikator kepada komunikan" pungkasnya.
Untuk diketahui Taklkshow Kita Indonesia Merawat Etika : Pergaulan Diruang Publik dan Digital, dirancang sebagai ruang siar untuk memadukan informasi, edukasi, motivasi, dan inspirasi dengan tiga pendekatan kekinian: Generasi, Gaya Hidup dan Gaul atau GPlus.
Acara yang disiarkan langsung di Pro 1, 2 dan 4 RRI Bandarlampung dan kanal YouTube RRI Bandarlampung official tersebut juga ada penampilan band indie, dance, tari modern dan penyanyi lokal.(@Ng).