Pagi di Pasar Pal 3: Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Warga Mulai Mengeluh

Spektroom – Matahari belum terlalu tinggi ketika deretan pedagang di Pasar Pal 3, Pontianak Kota, mulai sibuk melayani pembeli. Bau khas sayur segar, suara tawar-menawar, dan dentingan timbangan berpadu menjadi musik pagi yang akrab bagi warga. Namun, di balik suasana riuh itu, obrolan para pembeli hari ini lebih banyak mengarah pada satu hal: harga bahan pokok yang kembali merangkak naik.
Di lapak beras, Ace Julia, pedagang yang sudah belasan tahun berjualan, tampak sibuk menimbang dan mengikat karung. “Sekarang beras premium merek tertentu sudah di kisaran Rp160 ribu sampai Rp165 ribu per 10 kilogram,” ujarnya, Jumat pagi (8/8/2025) sambil tersenyum tipis.
Ia mengaku kenaikan ini datang dari agen beras, dan sulit sekali menemukan harga di bawah Rp10 ribu per kilogram. “Dulu, harga terendah bisa Rp9 ribu/kg. Sekarang? Paling murah pun sudah Rp12 ribu/kg untuk yang eceran timbang. Bahkan ada yang tembus Rp21 ribu/kg,” tambahnya.
Kenaikan ini terasa tajam. Perbandingannya, beberapa bulan lalu harga tertinggi beras di pasar ini berkisar antara Rp17 ribu hingga Rp19 ribu per kilogram. Kini selisihnya mencapai Rp3.000 hingga Rp6.000 per kilogram. Bagi ibu rumah tangga, selisih ini cukup membuat dompet menipis lebih cepat.
Tidak hanya beras, gula pasir timbang juga ikut merangkak. Harga yang tadinya stabil kini berada di kisaran Rp20 ribu hingga Rp21 ribu per kilogram. Di lapak lain, Ahin, penjual telur ayam, tampak merapikan rak dagangannya. Ia mengatakan harga telur mulai naik secara perlahan. “Sekarang per butir antara Rp2.000 sampai Rp2.300. Naiknya ya sekitar Rp100 sampai Rp110 per butir,” jelasnya.
Ketika ditanya penyebabnya, Ahin menduga pasokan dari produsen berkurang. “Mungkin karena harga pakan ayam petelur naik, jadi hasil produksi turun. Kalau pasokan sedikit, harga otomatis naik,” katanya sambil mengangkat nampan telur ke meja dagangannya.
Bagi para pedagang, kenaikan harga memang bukan hal baru, tapi bagi pembeli, setiap lonjakan selalu berarti penyesuaian. Ada yang mengurangi jumlah belanja, ada pula yang mencari alternatif merek atau kualitas yang lebih rendah.
Pagi ini, Pasar Pal 3 tetap ramai, namun langkah para pembeli terasa sedikit lebih hati-hati. Setiap rupiah kini semakin berarti, dan setiap kenaikan harga menjadi cerita yang dibawa pulang dari pasar.