Pasar Induk Among Tani Kebanjiran, Pedagang Pertanyakan Kualitas Proyek Nasional

Pasar Induk Among Tani Kebanjiran, Pedagang Pertanyakan Kualitas Proyek Nasional
Para pedagang Pasar Among Tani Batu membersihkan lantai akibat kebanjiran

Spektroom – Hujan deras yang mengguyur Kota Batu pada Rabu sore (20/8/2025) membuat Pasar Induk Among Tani kembali menjadi sorotan.

Pasar termegah di Indonesia yang baru berusia dua tahun itu kebanjiran akibat bocornya talang di berbagai sudut bangunan.

Ironisnya, sehari sebelumnya, Selasa (19/8/2025), seorang pekerja yang memperbaiki talang tewas terjatuh dari lantai tiga setinggi 30 meter.

Perbaikan yang belum rampung kini makin diperparah oleh derasnya hujan, hingga aktivitas pedagang pun terganggu.

“Padahal ini proyek strategis nasional, masa baru dua tahun sudah seperti ini,” ujar Didin Dariyanto, Ketua Paguyuban Pedagang, dengan nada heran.

Ia bahkan mendorong adanya audit menyeluruh untuk memastikan material talang yang digunakan sesuai spesifikasi.

Keluhan serupa juga disampaikan Yoyok, salah seorang pedagang. Menurutnya, perbaikan sebaiknya dilakukan total.

“Iki talang kudu dibukak kabeh, diganti sing anyar sing kuat,” tegasnya.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyampaikan permohonan maaf kepada para pedagang dan pengunjung atas ketidaknyamanan tersebut.

“Kami tetap berupaya agar pedagang bisa berjualan dengan tenang dan ramai pembeli. Kami sudah melakukan perbaikan talang. namun terjadi musibah meninggalnya pekerja
yang jatuh. kami mohon pengertian pedagang dan memahami kondisi ini.
Kami pun sependapat jika perlu ada audit agar jelas perbedaan spek talang yang dipasang,” ungkap Heli melalui sambungan telepon.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Asmadi, menyoroti status pengelolaan pasar. “Kalau sudah diserahkan ke Pemkot, perbaikan yang dilakukan sah. Tapi kalau belum, perlu segera dibuat laporan resmi tentang kondisi sekarang,” katanya.

Di tengah situasi tersebut, para pedagang bergotong royong membersihkan air yang menggenang di lantai pasar.

Ada pula yang berinisiatif menggunakan plastik panjang untuk menyalurkan air keluar lorong pasar agar tidak semakin merusak dagangan.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala UPT Pasar Among Tani, Gadis Dewi, serta Kepala Dinas Perdagangan Kota Batu, Arief Setiawan, belum memberikan keterangan resmi terkait langkah lanjutan yang akan ditempuh.
(Eno).

Berita terkait

Gubernur Maluku dan Komisi V DPR-RI Bersinergi Dorong Pembangunan Wilayah Kepulauan

Gubernur Maluku dan Komisi V DPR-RI Bersinergi Dorong Pembangunan Wilayah Kepulauan

Spektroom— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah kepulauan. Komitmen tersebut disampaikan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, saat menerima kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR-RI di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Kamis (30/10/2025). Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Ketua

Eva Moenandar, Buang Supeno
Bank Indonesia Pusat Lakukan Pendampingan dan Monitoring Kelompok UPPKA Dapur Mama Emmy Ternate

Bank Indonesia Pusat Lakukan Pendampingan dan Monitoring Kelompok UPPKA Dapur Mama Emmy Ternate

Spektroom – Tim Bumi Kreatif Institut Bank Indonesia Pusat melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring terhadap Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Asuh (UPPKA) Dapur Mama Emmy yang berlokasi di Kelurahan Ngade, Ternate Selatan. Kegiatan ini berlangsung dua hari tanggal 29 hingga 30 Oktober 2025, bertempat di kediaman Ketua Kelompok Dapur Mama Emmy,

Nanang Adrany, Buang Supeno