Pasha 'Sigit' Ungu, Merasa Bingung, 3 Juta Perhari Hitungan Dari Mana?

Pasha 'Sigit' Ungu, Merasa Bingung, 3 Juta Perhari Hitungan Dari Mana?
Foto : Capture YouTube Curhat Bang/Densu

Spektroom - Issue kenaikan tunjangan anggota DPR RI kembali memanaskan diskusi publik, terutama setelah gelombang demonstrasi yang mengecam kebijakan tersebut. 

Masyarakat menilai rencana tunjangan sebesar Rp50 juta per bulan sebagai pengganti fasilitas rumah dinas, yang akan berlaku mulai Oktober 2024 hingga Oktober 2025, tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi rakyat yang tengah menghadapi ketidakpastian. 

Demonstrasi besar-besaran digelar di depan gedung DPR RI pada 25 Agustus 2025, melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti mahasiswa dan buruh, yang menuntut pembatalan wacana tersebut. Media sosial turut diramaikan dengan kritik terhadap para wakil rakyat, yang dianggap tidak memahami kesulitan masyarakat.


Menurut anggota DPR RI, Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu)  dalam diskusi di platform podcast milik Deni Sumargo (Densu) berfokus pada dinamika demonstrasi di DPR yang baru-baru ini menjadi perhatian publik, serta beragam isu yang melatarbelakangi munculnya aksi tersebut.

Dalam percakapan ini, Pasha memberikan pandangan dari perspektif lembaga legislatif, sekaligus menanggapi kritik dan aspirasi masyarakat. 

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), tersebut, mengklarifikasi,  Pasha menegaskan bahwa hingga kini ia belum menerima informasi resmi mengenai kenaikan tunjangan tersebut. 

audio-thumbnail
Pasha Ungu Menjawab
0:00
/108.12

Yang dikatakan kenaikan tunjangan itu dari sisi mana, yang mana? Saya merasa sebagai anggota DPR belum ada loh tahun ini. Belum ada kenaikan tunjangan," ujar Pasha, mengutip video YouTube Denny Sumargo, Kamis 28 Agustus 2025.

"Itu yang saya katakan, itu hitungan dari mana?" tanyanya.

Pasha menjelaskan bahwa tunjangan seperti komunikasi, transportasi, dan tempat tinggal memang telah diberikan sejak pelantikan, namun tidak ada kenaikan seperti yang diisukan. 

"Ini kan soal isu ada kenaikan tunjangan, kita tanya di mana? Kita juga 'Wah asik juga kalau ada kenaikan'. Tapi begitu isu ini menguat, kita juga bingung," jelasnya.

Isu tunjangan ini mencuat setelah pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, yang menyebut biaya sewa rumah anggota DPR mencapai Rp3 juta per hari. Angka ini memicu kebingungan, termasuk bagi Pasha sendiri. 

Pada podcast YouTube Curhat Bang milik  Densu tersebut nampak hadir pula  pengamat ekonomi Ferry Irwandi, ia mempertanyakan sumber informasi yang menyebutkan adanya kenaikan tunjangan.

Ferry menyuarakan keresahan rakyat yang merasa belum sepenuhnya terwakili dalam kebijakan maupun keputusan DPR.(@Ng).

Berita terkait

Menteri PKP Apresiasi Pengembang Bangun Rumah Subsidi  Dibangun Dikawasan Terpadu

Menteri PKP Apresiasi Pengembang Bangun Rumah Subsidi Dibangun Dikawasan Terpadu

Spektroom - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Siarait mengapresiasi pengembang yang bangun Perumahan di kawasan hunian terpadu di buah batu Bandung Jawabarat. "Saya mengapresiasi pengembangan kawasan yang dilakukan oleh Agung Podomoro. Fasilitas sosial, fasilitas umum, hingga sistem pengelolaan sampah yang tertata baik menunjukkan standar implementasi yang patut

Nurana Diah Dhayanti
Kemenkop Bersama Pemda Banyuwangi Sepakat Kerja Sama Untuk Pengembangan Kopdes Merah Putih

Kemenkop Bersama Pemda Banyuwangi Sepakat Kerja Sama Untuk Pengembangan Kopdes Merah Putih

Spektroom  -  Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menandatangani nota kesepakatan percepatan pembangunan dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Banyuwangi. Nota kesepakatan ditandatangani Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di kantor Kementerian Koperasi, Rabu (10/12/2025) Menkop Ferry Juliantono mengatakan dari nota

Nurana Diah Dhayanti