Pelindo Bangun Dermaga 500 Meter di Pelabuhan Kijing Kalbar

Terminal Kijing

Pelindo Bangun Dermaga 500 Meter di Pelabuhan Kijing Kalbar
PT.Pelindo Regional 2 Pontianak percepat pembangunan Dermaga Exspor di Pelabuhan Kijing Mempawah Kalimantan Barat. Foto : Humas Pelindo Regional 2 Pontianak.

Spektroom – Aktivitas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, kian menunjukkan geliat positif. PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pontianak mencatat lonjakan operasional yang signifikan dari tahun ke tahun.

Terminal modern yang menjadi kebanggaan Kalimantan Barat ini kini berperan sebagai pusat ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya, sekaligus pengiriman komoditas curah kering ke berbagai negara.

General Manager Pelindo Regional 2 Pontianak, Kalbar, Yanto, mengungkapkan Terminal Kijing, telah beroperasi secara optimal, khususnya dalam pelayanan ekspor kargo curah cair seperti CPO dan turunannya. India, Pakistan, dan China menjadi tujuan utama ekspor komoditas tersebut.

Selain curah cair, terminal ini juga melayani pengiriman curah kering untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, termasuk alumina yang diproduksi PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) dan dikirim ke China.

“Terminal Kijing sudah berjalan dengan baik. Aktivitas ekspor komoditas seperti CPO dan alumina terus meningkat. Ini bukti bahwa Terminal Kijing memiliki peran strategis bagi ekspor Kalbar,” ujarnya, Jumat (05/12/2025).

Meningkatnya kebutuhan ekspor CPO ke depan juga mendorong Pelindo untuk memperkuat fasilitas. Dalam waktu dekat, 2 perusahaan besar yakni PT Pacific Bio Industry (PBI) dan PT Khatulustiwa Raya Cakrawala (Apical Group) mulai beroperasi.

Untuk mengantisipasi lonjakan kargo, Pelindo merencanakan pembangunan dermaga baru khusus bongkar muat CPO dengan panjang sekitar 500 meter. Pembangunannya dilakukan secara bertahap untuk memastikan layanan tetap optimal.

“Saat ini ada 4 dermaga di Terminal Kijing yang dikelompokkan berdasarkan jenis barang: peti kemas, multipurpose, curah cair, dan curah kering. Seiring potensi meningkatnya ekspor CPO, kami akan membangun dermaga lagi,” kata Yanto.

Manager Komersial Pelindo Regional 2 Pontianak, Irwan, menuturkan peningkatan aktivitas ekspor menjadi alasan utama pengembangan fasilitas. Data hingga Oktober 2025, arus pelayanan kargo CPO dan produk turunannya mencapai 1,2 juta ton.

Untuk curah kering seperti PKE dan alumina, kenaikannya 261 % dibanding periode yang sama tahun 2024.

Pelindo berkomitmen untuk terus memperkuat layanan dan infrastruktur demi kelancaran ekspor komoditas unggulan Kalbar.

Keberadaan Terminal Kijing, lanjutnya, memberi dampak ekonomi yang besar, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Mempawah.

Berita terkait