Pemerintah Mempercepat Penanganan Gunungan Sampah menjadi energi listrik

Pemerintah  Mempercepat Penanganan Gunungan Sampah  menjadi energi listrik
Menteri PU,Doddy Hanggodo didampingi Ibu Dody, Sekjen PU,Dirjen Cipta Karya dan Walikota bekasi saat jumpa pers Peringatan Hari Habitat Dunia di Bekasi ( Spektroom / diah dayanti)

Spektroom–  Menteri Pekerjaan Umum ( PU) Dody Hanggodo menegaskan Pemerintah akan  mempercepat Penanganan Gunungan Sampah  menjadi energi listrik. Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto,  bahwa pemerintah akan mempercepat penanganan gunungan sampah melalui konversi sampah menjadi energi listrik (waste-to-energy), salah satunya di lokasi seperti Pulau Gembang dan Batu Bukang.

“Ke depan, tumpukan  sampah yang menggunung akan kita ubah menjadi listrik. Tapi yang lebih penting, kita ubah dulu budaya kita. Hentikan membuang sampah ke sungai dan laut. Karena ketika kita membuang sembarangan, alam akan menghukum kita kembali, misalnya banjir dari sungai, rob dari laut,” tegas Menteri Dody saat menghadiri Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2025 di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Sentra Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema global Urban Crisis Response: People-Centred Smart Cities dan tema nasional Aksi Pilah Sampah Menuju Indonesia Bersih Indonesia Sehat: Kota Cerdas yang Manusiawi.

Menteri Dody mengatakan, jadikan sampah Itu sebagai sahabat, bukan musuh, artinya kita harus bisa memilah sampah dengan benar, pentingnya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah sebagai bagian dari solusi sistemik mewujudkan kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. melalui edukasi kepada masyarakat.

Menteri Dody dan Ibu dody saat puncak acara hari Habitat Dunia dan Kota Dunia didepan pra siswa SRMP dan SRMA du Bekasi ( foto: birkom pu)

"Kita memulai mengedukasi masyarakat dari anak-anak kita. Harapannya budaya memilah dan memilih sampah menjadi kebiasaan yang melekat sejak dini. Jangan sampai kita yang tua-tua ini justru diingatkan oleh anak-anak kita tentang bagaimana memperlakukan sampah dengan benar,” kata Menteri Dody.

Menurut Menteri Dody, pemilahan sampah bukan lagi sekadar pilihan atau opsi, melainkan kewajiban, mengingat timbunan sampah perkotaan yang kian meningkat.

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memulai edukasi lingkungan dari rumah dan sekolah, salahsatunya melalui sekolah rakyat. Melalui kolaborasi lintas sektoral, Kementerian PU ingin menjadikan Sekolah Rakyat sebagai laboratorium perilaku lingkungan yang baik dan teladan bagi sekolah lainnya.

Melalui edukasi kepada siswa di sekolah rakyat  maka perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil, memilah sampah, mendaur ulang, dan menciptakan nilai dari hal yang dianggap tidak bernilai.

Rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia digelar selama bulan Oktober untuk menumbuhkan kesadaran kolektif pengelolaan sampah bukan hanya urusan teknis, tetapi juga tanggung jawab sosial meliputi sayembara karya tulis dan poster untuk siswa Sekolah Rakyat, games edukatif “Kenali Sampahmu”, webinar dan Women’s Talk “Kelola Sampah dari Rumah”, kompetisi pilah sampah antar sekolah.

Berita terkait