Pemkab Lumajang Latih Tenaga Kerja di 4 Sektor, Siapkan Transformasi Tenaga Kerja

Pemkab Lumajang Latih Tenaga Kerja di 4 Sektor, Siapkan Transformasi Tenaga Kerja
Pemkab Lumajang menyelenggarakan pelatihan tenaga kerja di 4 sektor. (foto : diskominfo Lumajang)

Spektroom - Bertahan di sebuah pekerjaan terkadang cukup sulit, apalagi jika pekerjaan itu mengalami fluktiasi situasi yang kurang menguntungkan pekerja. Untuk itu diperlukan pekerjaan lain yang bisa mendukung penghasilan agar pekerja bisa eksis dan survive.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melangkah tegas menyiapkan transformasi tenaga kerja melalui program peningkatan keterampilan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Tahun ini, alokasi Rp1,2 miliar difokuskan pada empat pelatihan strategis: otomotif, pengelasan, kelistrikan, dan desain.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lumajang, Subechan, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pelatihan formal, melainkan investasi nyata untuk membuka peluang kerja baru, meningkatkan daya saing tenaga kerja, dan mengurangi ketergantungan ekonomi masyarakat pada sektor tembakau.

“Ini adalah langkah konkret menyiapkan masyarakat agar mampu beradaptasi dengan sektor ekonomi lain yang lebih berkelanjutan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/9/2025).

Program ini dirancang menyentuh dua aspek penting, yakni keterampilan teknis dan kapasitas kewirausahaan. Peserta tidak hanya dibekali kemampuan teknis, tetapi juga strategi memulai usaha, sehingga peluang kerja tidak terbatas pada lapangan kerja formal, melainkan juga terbuka sebagai wirausaha. Dengan begitu, program ini menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi lokal.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menekankan bahwa peningkatan keterampilan tenaga kerja merupakan prioritas pembangunan manusia. “Transformasi ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan satu sektor. Keterampilan yang relevan dan adaptif akan menjadi modal masyarakat untuk menghadapi tantangan pasar kerja yang terus berubah,” tegasnya.

Pelaksanaan pelatihan melibatkan kolaborasi Disnaker dengan asosiasi profesi, lembaga pendidikan vokasi, dan industri lokal, untuk memastikan materi relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Peserta juga mendapatkan sertifikasi resmi, yang menjadi modal kuat dalam memasuki dunia kerja atau memulai usaha sendiri.

Subechan menambahkan, keberhasilan program ini diukur dari kemampuan peserta memperoleh pekerjaan atau menciptakan usaha baru. Dengan pendekatan ini, Pemkab Lumajang memastikan dana publik dialokasikan secara tepat sasaran, bukan sekadar administratif.

Dengan strategi tersebut, Pemkab menyiapkan tenaga kerja yang adaptif, kompetitif, dan siap menghadapi ekonomi masa depan. Langkah ini sekaligus mendorong transformasi ekonomi lokal yang lebih beragam, produktif, dan berkelanjutan, membuka jalan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada satu sektor. (*)

Berita terkait

NGALAMALANG: Sound of Humanity Tuai Apresiasi JMSI, Kolaborasi Warga Malang Menggema untuk Sumatra

NGALAMALANG: Sound of Humanity Tuai Apresiasi JMSI, Kolaborasi Warga Malang Menggema untuk Sumatra

Spektroom– Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Malang Raya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap gerakan kemanusiaan “NGALAMALANG: Sound of Humanity” yang akan digelar pada Jumat, 19 Desember 2025, di SM Boomi Carnival, Lowokwaru, Kota Malang. Gerakan ini dinilai menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas komunitas mampu kembali menyalakan semangat solidaritas warga Malang

Buang Supeno
PU  Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

PU Percepat Akses Jalan, Pengerukan Sedimen, Distribusikan Air Bersih dan Sanitasi di Kabupaten Agam

Spektroom  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengintensifkan penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Pengerahan alat berat telah dilakukan sejak hari pertama menerima informasi untuk mendukung pemulihan akses jalan dan membantu pencarian korban. Upaya pemulihan terus dilakukan Kementerian PU di wilayah terdampak melalui pekerjaan normalisasi

Nurana Diah Dhayanti
PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

PMI Jember Kerjasama Dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) Edukasi Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana

Spektroom - Koordinator Lapangan program PMI Jember–JRCS, Weni Catur Fitriani, menjelaskan program kerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS) fokus edukasi kepada masyarakat dan sekolah di Wilayah Rawan Bencana. Sabtu (06/12/2025). Weni Catur Fitriani menjelaskan, selain mengedukasi masyarakat dan sekolah, juga pemberian paket kesiapsiagaan, dengan pendistribusian paket

Budi Sucahyono, Julianto