Pemkab Situbondo Salurkan Hibah Pertanian 7,2M, Fokus Penguatan Infrastruktur Air Dan Komoditas Pertanian

Kunci meningkatkan kapasitas produksi pertanian Situbondo ada pada air. Karena itu, anggaran kita geser untuk memastikan petani memiliki akses air yang memadai.

Pemkab Situbondo Salurkan Hibah Pertanian 7,2M, Fokus Penguatan Infrastruktur Air Dan Komoditas Pertanian
(Foto : Diskominfo Situbondo)

Spektroom – Pemerintah Kabupaten Situbondo menyalurkan hibah pertanian senilai Rp7,2 miliar kepada 122 kelompok tani, Senin (15/9) di Pendopo Rakyat Situbondo. Bantuan ini difokuskan pada penguatan infrastruktur air dan diversifikasi komoditas pertanian sebagai upaya mendukung kemandirian desa serta peningkatan kesejahteraan petani.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan bahwa hibah pertanian tahun ini diarahkan untuk menjawab persoalan krusial sektor pertanian, khususnya ketersediaan air. Anggaran yang sebelumnya diproyeksikan untuk pupuk cair dialihkan menjadi pembangunan sumur bor, saluran irigasi, serta sarana produksi pangan.

"Kunci meningkatkan kapasitas produksi pertanian Situbondo ada pada air. Karena itu, anggaran kita geser untuk memastikan petani memiliki akses air yang memadai. Targetnya, produktivitas padi bisa naik dari 5–6 ton per hektare menjadi 7–9 ton per hektare,” jelas Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dilansir Spektroom dari Diskominfo Situbondo.

Selain infrastruktur air, diversifikasi komoditas juga menjadi strategi utama. Melalui hibah hortikultura, petani di wilayah basis kemiskinan seperti Sumbermalang dan Arjasa didorong mengembangkan tanaman bernilai ekonomi seperti jahe, kapulaga, dan kemukus. Upaya ini sekaligus diarahkan untuk membuka lapangan kerja baru di desa.

"Ini aspirasi langsung masyarakat. Anak-anak muda di desa butuh pekerjaan agar tidak menganggur. Dengan diversifikasi tanaman, mereka bisa bekerja dan mendapatkan pendapatan di desanya sendiri,” lanjut Bupati.

Hibah senilai Rp7,2 miliar tersebut mencakup tiga sektor utama:

- Hortikultura: bibit jahe, kapulaga, kemukus, hingga benih bawang merah.

- Tanaman pangan: traktor roda 4, alsintan padi, hand traktor, hingga jaringan irigasi usaha tani.

- Perkebunan: mesin rajang, jalan usaha tani, sumur dongkal, hingga irigasi tersier.

Salah satu penerima bantuan, Sugi (Hendro) dari Kelompok Tani Belabuan Raya, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, menyampaikan terima kasih atas bantuan sumur bor yang diterima kelompoknya.

Menurutnya, akses air akan menghidupkan kembali lahan-lahan kering yang dikelola lebih dari 200 petani.

"Alhamdulillah, dengan adanya sumur bor, kami bisa menanam padi, jagung, hingga tembakau di lahan yang sebelumnya tandus. Terima kasih atas perhatian pemerintah," ujarnya.

Pemkab Situbondo memastikan seluruh bantuan dapat dipantau secara digital agar tidak disalahgunakan. Masyarakat pun diajak terlibat aktif dalam pengawasan agar hibah benar-benar memberi manfaat maksimal bagi petani. (*)

Berita terkait