Pemkab Sleman Gelar Forum Investasi 2025 Peringati Hari Tata Ruang Nasional

Pemkab Sleman Gelar Forum Investasi 2025 Peringati Hari Tata Ruang Nasional
Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Harda Kiswaya menyampaikan sambutan pada acara Forum Investasi 2025 di Hotel Alana Convention Center di Sariharjo Ngaglik Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto : Fatmawati)

Spektrum - Dalam rangka memperingati Hari Tata Ruang (HANTARU) 2025, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) menggelar Forum Investasi 2025 di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, pada Senin (20/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Sleman dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan sejalan dengan rencana tata ruang wilayah yang telah ditetapkan.

Bupati Sleman Harda Kiswaya hadir memberikan keynote speech pada acara tersebut. Forum ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, serta Badan Bank Tanah. Turut hadir perwakilan perangkat daerah, pelaku usaha, dan investor dari berbagai sektor.

Dalam sambutannya, Harda menyampaikan bahwa tantangan penataan ruang saat ini semakin kompleks. Pertumbuhan penduduk, meningkatnya kebutuhan lahan untuk investasi dan perumahan, pembangunan infrastruktur, serta dampak perubahan iklim menuntut pengelolaan ruang yang lebih bijak.

“Sebagai daerah penyangga utama Kota Yogyakarta, Sleman memiliki posisi yang sangat strategis. Tugas kita bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,” ujar Harda.

Ia menegaskan bahwa penataan ruang bukan sekadar soal peta atau zonasi, melainkan arah pembangunan yang berkeadilan.

“Tata ruang harus memastikan setiap jengkal tanah memberi manfaat bagi masyarakat dan generasi mendatang,” tambahnya.

Harda juga menyoroti pentingnya keselarasan antara investasi dan tata ruang. Menurutnya, investasi merupakan motor penggerak ekonomi daerah, namun harus dijalankan dengan prinsip keberlanjutan.

“Setiap kegiatan usaha harus sesuai dengan RTRW dan RDTR, menjaga lingkungan, menghormati ruang sosial masyarakat, serta memberi nilai tambah bagi ekonomi lokal. Dengan begitu, kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan dan keberlanjutan,” jelasnya.

Bupati Slemanl Harda Kiswaya menyempatkan foto bersama dengan Peserta Forum Investasi 2025. (Foto : Fatmawati).

Sementara itu, Plt. Kepala Dispertaru Sleman Rin Andrijani berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, investor, dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Forum ini menjadi sarana untuk menyebarluaskan kebijakan penataan ruang, membuka peluang investasi berbasis tata ruang, serta mendorong kerja sama yang efektif antara pemerintah dan dunia usaha,” tutur Rin.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan arah pembangunan di Kabupaten Sleman dapat berjalan selaras dengan prinsip penataan ruang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045. (Fatmawati).

Editor : Biantoro

Berita terkait

Tim BPBD Purbalingga Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Pada Musibah Tanah Longsor   Selasa Lalu

Tim BPBD Purbalingga Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Pada Musibah Tanah Longsor Selasa Lalu

Spektroom – Upaya membuka akses jalan yang tertimbun longsor di wilayah Kabupaten Purbalingga akhirnya membuahkan hasil. Setelah bekerja seharian penuh, tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, relawan, dan warga berhasil menuntaskan penanganan isolasi jalan pada Rabu petang (22/10/2025). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Prayitno, mengatakan proses evakuasi

Subiyantoro