Penguatan Peran Pembina dan Saka Penting untuk Tingkatkan Kualitas Pramuka Muda
Penguatan kapasitas Pembina dan Saka bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tentang mencetak generasi muda yang memiliki integritas

Spektroom - Peran aktif Pembina, Pelatih, Pamong, dan Instruktur Saka sangat penting dalam membangkitkan kembali kegiatan kepramukaan yang produktif, terarah, dan berorientasi pada peningkatan keterampilan peserta didik. Pernyataan itu disampaikan Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lumajang, Kak Yudha Adji Kusuma, dalam Pelantikan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pamong Saka, dan Instruktur Saka Masa Bakti 2025–2028 di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Rabu (15/10/2025).
Kak Yudha berharap jajaran yang dilantik segera bergerak aktif, khususnya dalam membangkitkan semangat Pramuka Penegak dan Pandega melalui kegiatan Saka yang berkelanjutan dan terstruktur.
“Saya berharap para Pamong dan Instruktur Saka segera mengaktifkan kembali pangkalan-pangkalan Saka yang ada. Wadah ini sangat penting bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk menambah keterampilan dan kecakapan di bidangnya masing-masing. Kegiatan Saka harus menghasilkan peserta didik yang kompeten dan tersertifikasi,” tegasnya.
Kak Yudha menekankan bahwa pembinaan Pramuka tidak hanya sebatas kegiatan lapangan, tetapi juga merupakan sarana strategis pembentukan karakter, disiplin, dan nilai tanggung jawab sosial. Para Pembina di gugus depan diminta menjadi teladan sekaligus pendidik karakter, sehingga setiap peserta didik memperoleh bekal moral dan kompetensi yang kokoh untuk masa depan.
“Bekali adik-adik dengan nilai dan karakter positif. Inilah bekal hidup mereka yang akan menentukan kualitas diri di masa depan,” pesan Kak Yudha.
Selain itu, Kak Yudha menekankan agar Pelatih Pembina Pramuka terus berinovasi dalam merancang dan melaksanakan kursus kepramukaan, menyesuaikan metode dan materi dengan perkembangan zaman serta tantangan generasi muda saat ini. Pendekatan inovatif ini diyakini akan meningkatkan daya tarik kegiatan Pramuka sekaligus menyiapkan generasi muda yang kompeten, kreatif, dan peduli sosial.
“Penguatan kapasitas Pembina dan Saka bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga tentang mencetak generasi muda yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan sosialnya,” tutup Kak Yudha.
Dengan strategi ini, Gerakan Pramuka Lumajang berkomitmen menjadi wadah pendidikan nonformal yang efektif dalam membentuk generasi muda berkarakter, kompeten, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (Yul)