Pentingnya Pemanfaatan Digital bagi Millenial Menghadapi Tantangan Masa Depan

Pentingnya Pemanfaatan Digital bagi Millenial Menghadapi Tantangan Masa Depan
Foto: Capture YouTube Ditjen KPM

Spektroom - Kaum milenial yang tumbuh di era transisi teknologi, sangat beruntung karena menyaksikan perkembangan pesat internet dan digitalisasi. 

Mereka merupakan generasi pertama yang sepenuhnya merangkul teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membentuk cara pandang dan perilaku mereka yang unik dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Hal itu terungkap dalam Forum Diskusi Publik "Pentingnya Pemanfaatan Digital bagi Millenial Menghadapi Tantangan Masa Depan"  yang digelar secara daring oleh Direktorat Komunikasi Publik dan Media (Ditjen KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Jum'at (19/9/2025).

Menurut Wakil Dekan Fakultas Teknik Unversitas Katolik (Unika) Atma jaya, Yanto, MSc. PhD. Generasi millenial adalah mereka yang lahir antara tahun 81 - 96, dan jika dihitung usia antara  29 - 45 tahun dan masuk katagori usia produktif.

Sementara Generasi Z, mereka yang lahir antara tahun 1997-2012, juga dikenal sebagai Digital Natives karena tumbuh dalam lingkungan yang sudah akrab dengan teknologi digital, internet, dan media sosial sejak usia dini. 

audio-thumbnail
Voice Gen Z
0:00
/127.08075


"Generasi millenial dan Generasi Z, merupakan individu yang lahir dan besar di dunia digital,  artinya memang mereka lahir,  besar dan sudah terbiasa dengan hal-hal yang berbau digital. Oleh karena itu,  kalau kita lihat karakteristik dari milenial,  adalah yang pertama mereka sangat familiar dengan teknologi digital" katanya lagi.

Gen Z, lanjut Yanto,  karena banyaknya sumber belajar yang tersedia,  mereka mandiri dalam belajar.

"Jadi karena banyaknya sumber-sumber online yang tersedia ini, mudah mendapatkan ilmu baru dan berbeda dengan Zaman kita dulu yang kebanyakan adalah build up"

Disamping itu, Generasi Millenial dan Z menyikapi sesuatu yang viral, juga ada kebebasan dan fleksibel terkadang mereka tidak mengkritik secara langsung tapi dengan sindiran-sindiran.

"Nah yang paling penting juga ya,  mereka terbiasa berinteraksi melalui media sosial karena itu jumlah pengguna dan mayoritas juga adalah generasi milenial"@

Bahkan dari Global data,  secara umum Indonesia ranking screen time atau lamanya waktu menatap layar, adalah yang tertinggi di dunia, pada kisaran 7 jam 22 menit.

Kemudian dengan perangkat yang digunakan, kebanyakan smartphone,  berbeda dengan dibanyak negara lain,  dimana screen time nya itu banyak menggunakan komputer.  

"Secara umum biasanya produktivitas atau hal-hal yang sifatnya bernilai tambah biasanya dilakukan dengan komputer, sehingga kalau kita lihat kebanyakan dengan menggunakan Smartphone,  akses yang dilakukan biasanya adalah akses yang sifatnya  hiburan dari konten video" Kata Yanto menyudahi paparannya.(@Ng).

Berita terkait