Pentingnya Pertahanan Negara, Kementerian PU Perkuat Sinergi Membangun Kawasan 3T

Pentingnya  Pertahanan Negara, Kementerian PU Perkuat Sinergi Membangun  Kawasan 3T
Menteri PU saat berkunjung ke Kementerian Pertahanan Keamanan (foto: birkom pu)

Spektroom - Pentingnya  Pertahanan Negara, Kementerian PU perkuat sinergi membangun kawasan 3T Tertinggal, Terdepan Terluar (3T) serta rawan bencana. Hal tersebut dilakukan Menteri  Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Pertemuan ini merupakan bagian dari silaturahmi  terkait penguatan sinergi lintas kementerian dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis pertahanan negara.

Menteri Dody menegaskan pentingnya menjaga kesinambungan kerja sama antara Kementerian PU dan Kementerian Pertahanan dalam mendukung upaya menjaga keutuhan dan ketahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pembangunan infrastruktur.

“Kementerian Pekerjaan Umum berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dalam pembangunan infrastruktur yang tidak hanya penting bagi pertahanan negara, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) serta rawan bencana,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody juga melaporkan bahwa Kementerian PU telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan TNI terkait dukungan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah strategis.

Kolaborasi ini mencakup sejumlah sektor penting, mulai dari pengelolaan sumber daya air, pembangunan jalan, sistem penyediaan air minum dan sanitasi, penataan bangunan gedung, pengelolaan rumah negara, hingga penguatan sumber daya manusia.

Diharapkan kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam membangun Indonesia yang lebih tangguh secara infrastruktur, berdaulat secara pertahanan, dan inklusif dalam pertumbuhan ekonomi.

Berita terkait

Pengembangan Model Kurikulum Pelatihan Mitigasi Bencana Dalam Perspektif Islam

Pengembangan Model Kurikulum Pelatihan Mitigasi Bencana Dalam Perspektif Islam

Spektroom - Promovendus Kheriawan dalam penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan mengembangkan kurikulum model pengembangan Analyze, Design Develop, implemen dan Evaluate ADDIE. Dalam penelitian yang dilakukan di Pusdiklat penanggulangan Bencana Sentul Bogor dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebar kepada Sempel penelitian 94 responden berasal dari jenis profesi. Promovendus

Asmari
Kementerian PU dan Badan Gizi Nasional, Sinergi Percepat Pembangunan SPPG

Kementerian PU dan Badan Gizi Nasional, Sinergi Percepat Pembangunan SPPG

Spektroom- Kementerian Pekerjaan Umum  dan Badan Gizi Nasional, sinergi percepat pembangunan SPPG. Hal tersebut ditandai dengan perjanjian kerjasama  MoU Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN). Perjanjian Kerjasama (PKS) ini sebagai langkah awal sinergi mendukung pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia. Acara penandatanganan berlangsung Selasa

Nurana Diah Dhayanti