Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Avtur Tetap Terjaga Menjelang Libur Nataru

Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Avtur Tetap Terjaga Menjelang Libur Nataru
EGM Pertamina Patra Niaga RJBT, Fanda Chrismianto, menyampaikan keterangan Pers Selasa 8/12/2025 di Semarang (Foto : Ning Biantoro)

Spektroom — Menyambut momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) memperkuat pengamanan pasokan energi. Satuan Tugas (Satgas) Nataru diaktifkan sejak 13 November 2025 untuk menjaga ketersediaan BBM dan avtur selama periode liburan.

EGM Pertamina Patra Niaga RJBT, Fanda Chrismianto, menyampaikan bahwa pengaktifan dini Satgas dilakukan untuk memastikan seluruh infrastruktur energi siap menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat. Satgas akan bertugas hingga 11 Januari 2026 dengan fokus pada kesiapan fasilitas penerimaan, penimbunan, serta pendistribusian BBM untuk jalur transportasi darat dan udara.

“Kami bergerak lebih awal agar seluruh infrastruktur dan pasokan dapat diantisipasi secara optimal,” ujarnya dalam Acara Kesiapan Satgas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Resto Gerhana Semarang, Selasa (9/12/2025).

Pertamina juga memastikan kesiapan terminal BBM, termasuk Terminal Pengapon Semarang, sebagai antisipasi lonjakan kebutuhan selama puncak perjalanan. Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk menjamin kelancaran suplai.

“Seluruh sarana penerimaan, penimbunan, dan distribusi sudah kami pastikan dalam kondisi siap,” katanya.

Pertamina memprediksi kenaikan permintaan bensin, terutama Pertamax Series, sebesar 5,6 persen pada periode 15 Desember 2025 hingga 7 Januari 2026. Lonjakan tersebut sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat di masa liburan.

“Kebutuhan gasoline meningkat karena pergerakan masyarakat selama libur akhir tahun cukup tinggi,” jelasnya.

Sebaliknya, konsumsi solar diperkirakan turun 4,7 persen akibat pembatasan distribusi logistik non-pokok serta berkurangnya aktivitas industri menjelang tutup tahun.

“Distribusi logistik non-pokok dibatasi, dan industri sebagian besar telah memaksimalkan produksi lebih awal,” tambahnya.

Untuk penguatan pasokan di jalur mudik, Pertamina menyiapkan layanan energi tambahan berupa SPBU modular di rest area yang belum tersedia SPBU, serta menyediakan mobil tangki dan mobile storage di titik-titik rawan kepadatan agar suplai BBM tetap lancar.

“Kami ingin suplai BBM lebih dekat ke titik keramaian agar tidak terjadi antrean maupun kekosongan,” tegasnya.

Bagi pengendara yang mengalami kemacetan dan sulit menjangkau SPBU, Pertamina menyediakan layanan motoris melalui call center 135. Petugas motoris siap mengirimkan BBM langsung ke lokasi.

“Cukup hubungi 135, petugas kami akan mengantar BBM,” katanya.

Di sektor penerbangan, kebutuhan avtur juga diproyeksikan naik sekitar 1,6 persen seiring bertambahnya jumlah penumpang. Pertamina menyiapkan pasokan tambahan, termasuk untuk penerbangan non-reguler.

“Kami terus berkoordinasi dengan maskapai terkait potensi tambahan jadwal penerbangan,” ungkapnya.

Pertamina mengantisipasi potensi gangguan distribusi akibat bencana seperti banjir dan longsor dengan memperkuat koordinasi bersama pemerintah daerah, dinas terkait, serta kepolisian.

“Semua langkah ini dilakukan untuk menjaga layanan energi tetap optimal dan memberi kenyamanan bagi masyarakat,” tandasnya.

Melalui sinergi berbagai pihak, Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan avtur tetap aman selama masyarakat melakukan perjalanan liburan akhir tahun, baik di darat maupun udara. ( Ning Biantoro).

Berita terkait